Namun, seaindainya tidak senjatanya adalah timbulkan jiwa nasionalisme.
Awalnya dalam video itu presiden kedua RI Soeharto memberikan penjelasan tentang kepemudaan.
Ia menyampaikan tujuan pemuda bangsa untuk digodok menjadi generasi emas dan menjadi kader-kader bangsa.
Menurutnya hal itu sudah ia lakukan, agar kirab-kirab pemuda menjadi kader-kader yang turut mempersatukan bangsa.
Soeharto pun mengaku bahwa pihaknya sudah menyebarkan para pemuda di tiap-tiap provinsi.
Ia menjelaskan artinya setiap pemuda yang tersebar itu memiliki mata dan telinga untuk mengetahui seluruh wilayah Indonesia.
Lantas menurutnya, bila para pemuda itu berkumpul kemudian berdiskusi bertukar pengalaman.
Setiap pemuda mewakili suara menyampaikan aspirasi setelah ia melihat pengalaman di daerahnya masing-masing.
Kebudayaan maupun kekuatan yang ada di masing-masing provinsi untuk dianalisa.
Kemudian dari sanalah ditemukan hasil dan cara terbaik.
Menurut Soeharto, itulah yang merupakan modal terbaik dalam menyiapkan diri sebagai kader-kader bangsa.
"Yang penting yang pertama, karena akan timbul jiwa kepahlawanannya jika mencintai tanah airnya," ujar Soerhato.
Setelah mengetahui seluruh keadaan provinsi pasti akan mencintai tanah airnya.
Jika sudah mencintai tanah airnya, tidak akan melepaskan tanggung jawabnya sebagai pemuda untuk dapat mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara dalam keadaan membangun, apalagi dalam keadaan bahaya," papar Soeharto.
Setelah itu, Soeharto menjelaskan prediksi bahwa para pemuda bangsa itu pun harus menghadapi liberalisasi atau perdagangan dunia.
Dalam persaingan yang ketat, Soeharto menjelaskan bahwa para pemuda harus cinta produk negeri.
Simak videonya berikut ini:
Terwujudkah?
Lalu bagaimana kondisi Indonesia pada 2020? Tentunya sulit memprediksinya secara langsung.
Namun, merujuk pada berita yang beredar serta aturan hukum yang berlaku, maka bisa dikatakan apa yang disampaikan oleh Pak Harto nyaris benar adanya.
Soal tenaga kerja asing, Indonesia sempat digemparkan oleh kehadiran 500 TKA asal China yang masuk ke Indonesia.
Ini jelas menjadi 'saingan' bagi warga Indonesia sendiri.
Di sisi hukum, omnibus law yang kelahirannya disertai beragam kontroversi, disebut telah memberikan ruang yang lebih besar bagi TKA untuk bekerja di Indonesia.
(Rifka Amalia)
Artikel ini sudah tayang di Sosok.Id dengan judul "25 Tahun Berlalu, Ramalan Soeharto Soal Ekonomi Indonesia Tahun 2020 Benar-benar Jadi Kenyataan".
KOMENTAR