“Mereka harus tahu bahwa jika memungkinkan, pada waktu yang tepat, mereka harus menghadapi balas dendam,” katanya.
Those who ordered the murder of General Soleimani as well as those who carried this out should be punished. This revenge will certainly happen at the right time.
— Khamenei.ir (@khamenei_ir) December 16, 2020
Khamenei telah bersumpah "balas dendam yang keras" segera setelah pembunuhan Soleimani.
Pada bulan Oktober, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan Iran meminta seluruh pemerintah AS, tidak hanya Trump, yang bertanggung jawab atas pembunuhan itu.
Pekan lalu, Komando Pusat AS mengatakan dua pembom strategis B-52 telah terbang dari pangkalan mereka di Louisiana ke Timur Tengah.
Hal itu dilakukan untuk mencegah kemungkinan pembalasan Iran menjelang peringatan pembunuhan Soleimani.
Seorang pejabat militer Iran menjanjikan "tanggapan yang menghancurkan dan berapi-api" jika pembom AS memasuki wilayah udara Iran.
Ini terjadi beberapa minggu setelah ilmuwan nuklir dan militer terkemuka Mohsen Fakhrizadeh dibunuh dalam operasi canggih di dekat Teheran.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR