Intisari-Online.com - Selama ini kita akan secara otomatis menyebut bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki sebagai pemicu menyerahnya Jepang dalam Perang Dunia II.
Namun, faktanya beberapa sejarawan menentangnya karena mereka menemukan fakta yang dianggap lebih meyakinkan terkait alasan menyerahnya Jepang.
Ketika Deklarasi Postdam dikeluarkan pada 26 Juli Jepang akan benar-benar mau menyerah tanpa syarat dalam Perang Dunia II.
Jadi, meski deklarasi yang ditandatangani oleh Harry S Truman (Presiden Amerika Serikat), Winston Churchill (Perdana Menteri Inggris) dan Chiang Kai-Shek (Presiden, Panglima tertinggi Republik Tiongkok) dikeluarkan, negara-negara lain tetap berpikir untuk menghancurkan Jepang agar negara tersebur menghentikan invasinya.
Bahkan setelah menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, AS sudah bersiap mengirimkan bom atom berikutnya karena yakin Jepang tidak akan menyerah.
Namun, faktanya, pada 15 Agustus 1945, Jepamh menyatakan diri untuk menyerah tanpa syarat kepada sekutu lebih.
AS dan sekutunya senang, namun tetap bingung dengan keputusan Jepang tersebut.
Sejarawan kemudian mengungkap faktor lain yang jauh lebih ditakutkan oleh Jepang yang pada akhirnya memaksa mereka menyerah.
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tidak Hanya Pisang, 15 Makanan Ini Sumber Kalium
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR