Pasukan Quds adalah bagian dari Pengawal Revolusi Iran, menurut Council on Foreign Relations, atau CFR.
Didirikan setelah revolusi Iran 1979, pasukan Quds membela Republik Islam Iran.
Karena Iran tidak mampu mengerahkan militer besar dan modern yang dapat berhadapan langsung dengan raksasa seperti AS, Pasukan Quds IRGC (Korps Pengawal Revolusi Islam) telah mengadopsi pendekatan unik untuk memproyeksikan kekuatan negara di luar perbatasan Iran.
Melansir wearethemighty.com, Pasukan Quds beroperasi sepenuhnya dalam bayang-bayang, mendukung kelompok teror dan milisi asing, melakukan serangan dan pembunuhan, mengumpulkan intelijen, dan melakukan hal lain yang perlu disembunyikan Iran di balik tabir penyangkalan yang masuk akal.
Pasukan Quds berspesialisasi dalam perang asimetris karena mereka tahu AS lebih kuat.
Perang asimetris adalah perang antara lawan dengan tingkat sumber daya atau kemampuan yang sangat berbeda.
Iran tidak memiliki kekuatan teknologi, diplomatik, dan keuangan sebanyak yang dimiliki Amerika.
Di era modern, pendekatan asimetris ini telah mendapatkan teman dekat Pasukan Quds berupa organisasi teror dengan tujuan ekstremis serupa.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR