Sekitar 25 dari mereka yang ditahan di al-Hawl telah meninggal setiap bulan, dengan sebanyak 35 anak-anak Inggris dan 15 wanita ditahan hingga laporan dirilis.
RSI khawatir kamp Suriah telah menjadi tempat 'berkembang biak' bagi generasi penerus teroris ISIS.
Menurut laporan itu, lebih dari 8.000 anak ditahan di dua kamp tersebut.
Mayoritas anak-anak yang ditahan di kompleks tersebut berusia di bawah lima tahun, dengan lebih dari 13.500 wanita dan anak-anak secara total dilaporkan di lokasi tersebut sejak Maret lalu.
RSI menjuluki al-Hawl dan al-Roj sebagai "inkubator sempurna" bagi para jihadis muda, dengan ISIS menjadikan mereka fokus dalam upaya perekrutan.
Caged Pearls, kelompok perekrutan yang diduga berafiliasi dengan ISIS, menyebut al-Hawl sebagai "tempat lahir Kekhalifahan baru"
Posting media sosial lain dari halaman-halaman afiliasi mengatakan anak-anak di kompleks itu adalah "mujahidin mini" di masa depan.
Laporan RSI juga menyerang Pemerintah Inggris karena sikapnya terhadap warga negara Inggris yang ditahan di kamp.
Ia menuduh pejabat intelijen Inggris memasuki kamp secara teratur untuk mengidentifikasi individu, hanya untuk kemudian mencabut kewarganegaraan Inggris mereka.
Molly Ellenberg, dari International Center for the Study of Violent Extremism yang berbasis di AS, mengecam penggambaran ISIS di kompleks tersebut.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR