Letnan Jenderal Greg Guillot, Komandan AU Ke-9 mengatakan, satuan mereka punya kemampuan bergerak cepat ke seluruh medan untuk merebut daerah maupun mengeksplorasi potensi serangan.
Jenderal Guillot menerangkan, misi ini tak saja membantu kru B-52 dalam memahami medan udara di kawasan sasaran, dan melakukan fungsi kontrol dan komando selama di sana.
"Mereka juga berintegrasi dengan aset baik milik AS maupun sekutu di teater, sehingga meningkatkan kesiapan pasukan gabungan," paparnya.
Washington menyiratkan bahwa keberadaan benteng udara mereka tergantung seberapa genting situasi yang terjadi di Timur Tengah.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR