Komando Sentral AS menyatakan, keberadaan pesawat pembom B-52 itu untuk menjamin sekutu maupun mitra Washington serta mengancam musuh.
Setidaknya sudah ada tiga pesawat Stratofortress, terbesar di Angkatan Udara AS, yang terbang ke Timur Tengah, dilaporkan The Sun Selasa (24/11/2020).
Pesawat dengan daya jelajah hingga 14.000 kilometer itu dilaporkan terbang dari pangkalannnya di North Dakota dengan tujuan Qatar.
B-52 Stratofortress yang bisa membawa bom nuklir itu terbang dengan dikawal oleh jet tempur F-15 dan pesawat tanker udara KC-10 maupun KC-135.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR