Para pembom tersebut dalam misi tersebut didampingi oleh jet tempur F-15 dan F-16, serta pesawat pengisian bahan bakar KC-10 dan KC-135, kata Komando Pusat AS (CENTCOM).
Jenderal tersebut mengatakan bahwa penempatan pembom ke wilayah tersebut memungkinkan kru mereka untuk lebih mengenal daerah tersebut dan bekerja lebih baik dengan unit lokal.
AS sebelumnya telah mengerahkan pembom B-52 ke wilayah tersebut selama periode ketegangan yang meningkat.
Ini terjadi pada awal 2020 setelah AS membunuh komandan tinggi Iran Qassem Soleimani dalam serangan udara di Irak.
Pesawat strategis juga dikirim ke wilayah tersebut pada Mei 2019, ketika Iran diduga menyerang sejumlah sekutu AS di Teluk Persia dan menembak jatuh pesawat mata-mata Amerika yang terbang di dekat wilayah udaranya.
Meskipun para analis mengatakan upaya ini telah menciptakan pengaruh untuk negosiasi di masa depan, taktik tersebut belum membuahkan hasil dalam hal menghentikan upaya nuklir Iran.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR