Advertorial

Berdarah Indonesia Tetapi Menjadi Masuk Militer Amerika, Inilah Philip Situmorang Pemuda Batak yang Jadi Permira Militer US Army, Begini Kisahnya

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Penulis

Sang ayah, Batara Situmorang pun mengucapkan selamat pada anak tercintanya melalui media sosial Facebook.
Sang ayah, Batara Situmorang pun mengucapkan selamat pada anak tercintanya melalui media sosial Facebook.

Intisari-online.com - Seorang Pemuda batak bernama Philip Situmorang lulus menjadi perwira milter US Army.

Kisah Philip Situmorang menjadi perwira militer AS diungkapkan oleh sang Ayah, Batara Situmorang.

Pemuda batak jadi perwira militer di AS menjadi viral di media sosial (medsos) pada Januari silam.

Diketahui, Philip Situmorang lulus jadi perwira militer US Army.

Baca Juga: Nikahi 1 Pria Wanita Ini Malah Dapat Bonus 4 Suami Langsung, Setiap Malam Bergilir Layani Berhubungan Badan, Saat Hamil Malah Kebingungan Cari Tahu Ayah Bayinya

Sang ayah, Batara Situmorang pun mengucapkan selamat pada anak tercintanya melalui media sosial Facebook.

Berikut ucapan kebahagiaan sang ayah.

"Selamat untuk anakku Philip Situmorang, akhirnya pendidikanmu selesai juga di US Army.

Mohon maaf bapak nggak bisa hadir di wisudamu.

Saya tau perjuanganmu sangat berat selama pendidikan.

Baca Juga: Jadi Alat ISIS untuk Ancam Donald Trump dan Pemimpin Dunia Lainnya, Bocah yang Masih ABG Ini Sebut Ia Lega Bisa Pulang dan Tak Perlu Lagi Buat Video Mengerikan

Latihan fisik di udara yang sangat dingin Desember lalu sungguh luar biasa berat.

Tapi puji Tuhan, Tuhan sangat baik.

Dia yang memberi kekuatan dan kemampuan, sehingga hari ini kau bisa menyelesaikan pendidikanmu dengan baik amang.

Karena itu terus andalkan Tuhan dalam hidupmu.

Bapak hanya bisa berdoa untuk yang terbaik untuk masa depanmu amang.

Hidup ini berat, karena itu harus menguatkan hati dan senantiasa bersandar pada pertolongan Tuhan.

Terima kasih kepada Tuhan yang telah menolongmu nak.

Sekali lagi, selamat ya amang. TYM."

Demikian postingan sang ayah, Batara Situmorang, Jumat (17/1/2020).

Kepada Tribun-Medan.com, Jumat (17/1/2020) Batara Situmorang menceritakan kisah perjuangan anaknya.

Batara menuturkan kisahnya berawal saat anaknya ikut adik perempuanya ke Amerika Serikat untuk bersekolah.

"Anak saya ke AS waktu SMA atau setelah tamat SMP dari Jakarta. Kebetulan di Amerika ada namborunya (adik bapaknya). Jadi ikut namborunya di sana (AS)," ujarnya.

Saat lulus SMA di Amerika Serikat, Philip Situmorang mecoba mendaftar ke Militer Amerika Serikat untuk dapat beasiswa.

"Ketika dia mulai masuk kuliah, dia ikut tes masuk militer, karena supaya dia bisa dapat beasiswa untuk kuliahnya"

Baca Juga: Tak Sengaja Temukan Bayi di Tempat Sampah, 25 Tahun Kemudian Setelah Mengadopsinya,Bayi yang Dipungutnya Tersebut Memberinya Keajaiban Ini

"Jadi waktu itu, dia masuk pake ijazah SMA. Dia diterima dan masuk pendidikan selama 6 bulan"

"Dia Lulus dengan predikat terbaik," tutur Batara.

Kemudian setelah beberapa bulan setelah kerja di US Army, dia dikirim ke medan perang selama setahun di Afganistan.

Kata Batara ketika dia melamar ke US Army, dia statusnya sudah pemegang greencard.

"Enam bulan setelah itu, diangkat jadi warga negara Amerika. Karena untuk masuk di US Army harus warga negara Amerika," lanjutnya.

Setelah selesai setahun di Afganistan, Philip kembali lagi ke amerika.

Sambil kerja di Army dia melanjutkan lagi kuliah di Temple University, jurusan Actuarial science.

Lulus dari Universitas, dia melamar dan bekerja di sebuah perusahaan reasuransi di Philadelphia, USA.

"Beberapa tahun lalu, kebetulan cabang baru perusahaan mereka yg ada di Jakarta butuh tenaga, dia mengajukan lamaran supaya bisa kerja di Jakarta"

"Hal itu karena ingin kembali kumpul dengan keluarga setelah 12 tahun di Amerika," ujar Batara.

Waktu itu perusahaan mengijinkan Philip Situmorang karena masih punya KTP, meski sudah warga negara Amerika.

"Maksudnya, kalau masih punya KTP, perusahaan tidak perlu mengurus visa kerja. Jadi anak saya sempat ditempatkan di Jakarta 3 bulan," ujarnya

Setelah mencoba kerja di Jakarta, ada beberapa masalah yang membuat Philip merasa tidak nyaman dengan status sebagai orang Indonesia di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Datangi Negara Musuh China Secara Rahasia, Identitas Pejabat Amerika yang Kunjungi Taiwan Ini Diperkirakan Bisa Bikin China Kepanasan, Sosoknya Dinilai Sangat Krusial dalam Militer

Oleh karena itu, dia minta berhenti.

Tapi perusahaan tak ingin dia keluar.

Dia dijanjikan akan diusahan status pegawainya di kantor cabang Singapura.

Nanti akan tetap bekerja di jakarta berupa penugasan dari Singapura.

Singkat cerita, cabang singapura mengurus ijin kerja di sana.

Philip kemudian Berangkat ke singapura, dan bekerja di sana sampai dengan 3 bulan.

"Karena anak saya (Philip) malah dipekerjakannya di Singapura, bukan di Jakarta, anak saya akhirnya keluar dari perusahaan tersebut dan kembali ke Amerika," ujarnya.

"Hal itu karena tujuan semula mau kerja di Jakarta, Indonesia, supaya bisa dekat dengan keluarga"

"Karena dia sudah sempat keluar dari US Army, dia kembali melamar ke US Army dengan pake Ijazah Sarjana," lanjutnya

Philip pun lulus seleksi dan ikut pendidikan tingkat perwira.

Dan hari ini dia diwisuda dengan nilai terbaik.

Batara Situmorang menceritakan kalau Philip Hasudungan Situmorang sudah lebih dari 5 tahun menjadi warga negara Amerika.

Philip Hasudungan Situmorang tinggal bersama bibinya (namboru) di Amerika.

"Kebetulan adik saya nikah dan menetap di Amerika," kata Batara Situmorang.

Orang Tua Sempat Galau

Batara Situmorang ceritakan kalau terjadi pergumulan di internal keluarga saat Philip Hasudungan Situmorang berniat mengubah kewarganegaraan.

"Saya galau, tapi pertimbangan jaminanan sosial di Amerika yang bagus, jadi saya merasa tidak masalah selama dia (Philip Hasudungan Situmorang) nyaman," sambungnya.

Philip Hasudungan Situmorang tidak lagi fasih berbahasa Batak.

Ia kelahiran Bandung, Jawa Barat, pada September 1991. "Tapi mengerti (bahasa Batak), karena dulu opung-nya tinggal di rumah," jelas Batara.

Philip Hasudungan Situmorang diketahui aktif di kegiatan gereja. Diumurnya yang sudah lebih 28 tahun, wajar mulai memikirkan pernikahan.

Philip Hasudungan Situmorang pernah memperkenalkan seorang wanita ke orangtuanya. Namun hubungan tak berlanjut.

"Pernah dikenalkan, kawannya di gereja yang sekolah kedokteran, saya juga sudah pernah ngobrol tapi sudah gak berlanjut," tutur Batara sedikit tertawa. (*)

Artikel ini telah tayang ditribun-medan.comdengan judul"Pria Batak Bermarga Situmorang Jadi Perwira Militer di Amerika Serikat, Kisahnya Diungkap Sang Ayah"

Artikel Terkait