Advertorial
Intisari-online.com - Belakangan isu tentang Taiwan dan China menjadi perbincangan panas.
Hal itu disebabkan oleh kehadiran seorang petinggi Amerika yang secara rahasia mengunjungi Taiwan.
Menurut 24h.com.vn, pada Senin (23/11/20), kemungkinan sosok tersebut adalah pejabat militer AS berpangkat tinggi yang mengunjungi Taiwan.
Sebelumnya hal ini belum pernah terjadi selama bertahun-tahun lapor Reuters.
Pada 23 November, Reuters juga banyak memberi sumber media internasional soal kunjungan ini.
Namun, identitasnya dinilai masih belum jelas dan masih berupa spekulasi yang berkemban.
Akan tetapi, laporan itu mengatakan sebuah nama yang dinilai sangat penting dalam permiliteran di Amerika.
Bahkan, jika benar nama yang disebutkan ini yang mengunjungi Taiwan, hal itu bisa membuat China kepanasan.
Laporan tersebut mengatakan, nama pejabat yang mengunjungi Taiwan diperkirakan adalah Laksamana Muda Michael Studenman Angkatan Laut AS.
Ini adalah kunjungan tanpa pemberitahuan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Studeman, laksamana bintang 2 militer AS saat ini direktur J2.
Ini adalah badan yang bertanggung jawab atas operasi intelijen di bawah Komando Indo-Pasifik Angkatan Darat AS.
Menurut Reuters, Studeman adalah pejabat militer AS paling senior yang pernah mengunjungi Taiwan selama bertahun-tahun.
Layanan diplomatik Taiwan sebelumnya mengkonfirmasi informasi tentang seorang pejabat AS yang datang ke pulau itu, tetapi merahasiakan identitas dan jadwalnya.
Menurut para ahli, jika Admiral Studeman benar-benar berada di Taiwan, China pasti "gila".
"AS dan Taiwan berinteraksi secara teratur. Kami menyambut baik kunjungan pejabat AS," kataJoanne Ou, juru bicara layanan diplomatik Taiwan.
"Namun, informasi dan jadwal kunjungan tidak akan dipublikasikan. Kami tidak menjelaskan atau berkomentar lebih lanjut," imbuhnya,
Sebelumnya, United Daily News of Taiwan membenarkan bahwa pejabat AS tiba di pulau itu dengan peralatan militer, tidak ada nomornya.
Plane Finder mengatakan bahwa penerbangan dari Hawaii markas besar Komando Indo-Pasifik Angkatan Darat AS, tiba di bandara Songshan, Taiwan, pada 22 November.
Sejak awal tahun ini, China telah mengirimkan 1.760 pesawat militer ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan.
Para pengamat mengatakan bahwa kunjungan sesuatu yang "tidak biasa" dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Seorang pejabat militer senior seperti Studeman, pasti akan membuat Cina marah dan mengambil tindakan lebih keras di pulau itu.
"Kunjungan laksamana AS ke Taiwan tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya,"kata Drew Thompson, mantan pejabat Departemen Pertahanan AS, berkomentar.
"Saya pikir pemerintahan baru Tuan Biden harus memikirkan kembali kunjungan pejabat AS ke Taiwan di masa depan. Risiko dari aktivitas ini lebih besar daripada manfaatnya," tambahnya.
"Jika pejabat itu benar-benar direktur J2, saya yakin ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Douglas Paal, mantan kepala Kantor Perwakilan AS di Taiwan, mengatakan.
"Di Beijing, ada lebih banyak seruan untuk menggunakan kekerasan untuk menyatukan Taiwan," kata Zhou Chenming, pakar militer yang berbasis di Beijing.
"Kunjungan semacam itu adalah kondisi yang memotivasi militer China untuk bertindak kapan saj," tambahnya.