Advertorial
Intisari-Online.com – Minum teh sepertinya sudah menjadi gaya hidup sebagian masyarakat Indonesia.
Minuman teh kerap kali menjadi teman makan sehari-hari.
Juga, menjadi teman pendamping kala camilan sore atau siang hari dihidangkan.
Saat sarapan, teh biasa disajikan dalam kondisi hangat di sebuah cangkir.
Baca Juga: Ini Manfaat yang Anda Dapatkan Setelah Tiga Hari Minum Teh Ketumbar
Sementara saat makan siang, menu es teh bisa jadi menjadi pilihan favorit banyak orang.
Sedangkan pada makan malam, tidak sedikit masyarakat yang lebih memilih minum teh ketimbang air putih atau susu hangat.
Sejumlah kelompok masyarakat diketahui juga kerap menyajikan teh sebagai teman makan saat menggelar pertemuan atau rapat.
Jika Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan minum teh selagi makan seperti itu, berhati-hatilah.
Teh dapat menyerap zat besi
Pasalnya, menurut sejumlah ahli, rutinitas tersebut kurang baik bagi kesehatan karena berisiko mengganggu proses pencernaan hingga penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Itske M. Zijp dkk, peneliti dari Unilever Research Vlaardingen, Vlaardingen, The Netherlands, menyatakan minum teh saat dan tidak lama setelah makan terbukti dapat memengaruhi penyerapan zat besi.
Hal itu dikarenakan kandungan tannin dan polifenol dalam teh dapat mengikat protein dan zat besi yang terkandung dalam makanan yang baru dimakan.
Hasil penelitian Itske M. Zijp dkk tentang pengaruh teh dan faktor makanan lainnya terhadap penyerapan zat besi itu telah diterbitkan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition pada Juni 2010.
Mereka berpandangan, sebagian besar masalah kekurangan gizi di dunia disebabkan oleh penyerapan zat besi yang buruk dari makanan.
Salah satu penghambat penyerapan zat besi adalah minum teh setelah makan.
Menjadi berbahaya Itske M. Zijp dkk mengungkapkan bagi individu yang berisiko mengalami kekurangan zat besi, kebiasaan minum teh saat makan bisa jadi menjadi masalah serius.
Seperti diketahui, kekurangan zat besi ini bisa meyebabkan beberapa masalah kesehatan, di antaranya:
- Mudah lelah
- Selalu merasa letih
- Kadang sulit bernapas
- Terlihat pucat
- Mudah sakit
- Jantung berdebar tak beraturan
Cara menyiasati
Bagi yang sulit terlepas dari minum teh saat makan, Itske M. Zijp dkk memiliki tips bagi Anda agar terhindar dari masalah kekurangan zat besi.
Para peneliti itu menganjurkan Anda memberikan jeda waktu antara makan dengan minum teh. Anda sebaiknya minum teh setengah jam atau sejam setelah makan besar.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Anda Harus Mencoba Manfaat Teh Daun Salam
Selain itu, Anda disarankan juga untuk makan makanan yang mengandung zat besi tinggi, seperti daging, ikan, dan unggas saat makan bersama dengan minum teh.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Nutritional Biochemistry juga mengungkapkan kandungan asam tannin dan polifenol dalam teh bisa mengganggu penyerapan protein dan zat besi.
Maka dari itu, Anda tidak dianjurkan minum teh saat atau tidak lama setelah makan.
Apabila kebiasaan itu tetap dipaksakan, Anda bisa jadi akan mengalami sejumlah masalah kesehatan.
Pasalnya, Anda tak memiliki cukup asupan protein dan zat besi yang memiliki kegunaan untuk membentuk jaringan dan sel-sel tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, menyediakan sumber energi, hingga menghasilkan darah kaya oksigen. (Irawan Sapto Adhi) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari