Advertorial
Intisari-online.com -Bukan rahasia lagi jika Hillary Clinton dulunya memenangkan laga presiden AS 2016, maka kanselir Jerman Angela Merkel tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan keempatnya.
Alih-alih dia memilih kembali ke kampung halamannya.
Namun ternyata Donald Trump yang memenangkan laga itu.
Merkel sendiri bukan teman dekat Trump.
Keduanya sering berselisih lebih sering daripada Trump kepada pemimpin Uni Eropa lainnya.
Ideologi pertahanan multilateral Merkel dikatakan sangat berbeda dengan Trump.
Trump selalu menekankan "Amerika lebih dahulu", yang tidak sesuai dengan pemikiran Jerman.
Selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump mengkritik Jerman karena menolak menyumbangkan lebih banyak uang untuk NATO, mempertahankan hubungan "dekat" dengan Rusia dan China.
Secara khusus, keputusan Trump untuk menarik ribuan tentara AS dari Jerman dikatakan "menyiksa" Merkel.
Kanselir Jerman juga menolak undangan ke AS untuk berpartisipasi dalam pertemuan G7 yang dipanggil oleh Trump dengan alasan "takut tertular Covid-19".
Merkel adalah pemimpin Eropa yang paling tidak menyukai Trump.
Trump sendiri juga tidak suka sikap keras kepala Merkel saat kanselir Jerman itu mempertahankan nilai-nilai tradisional hubungan AS-Eropa.
Sehingga, mungkin bisa jadi angin segar bagi Merkel mendengar Biden terpilih.
"Biden memiliki pengalaman puluhan tahun dalam kebijakan dalam dan luar negeri.
"Dia tahu Jerman dengan baik, tahu Eropa dengan baik," ujar Merkel memuji Biden di siaran televisi nasional.
Merkel mengatakan jik AS akan kembali menjadi pemimpin global sejati untuk memecahkan tantangan terbesar di zaman ini.
Salah duanya adalah Covid-19, terorisme, dan krisis yang mengerikan yaitu krisis kesehatan dunia.
Kanselir itu juga menekankan bahwa dengan administrasi Biden, AS akan sekali lagi berdiri di sisi yang sama dengan Eropa.
"Jerman dan Eropa paham jika kami harus memikul lebih banyak kemitraan kami dengan AS.
"AS adalah sekutu terpenting Jerman.
"Saya benar-benar mengharapkan lebih banyak upaya untuk memastikan keamanan AS-Jerman dan perlindungan nilai-nilai bersama," papar Merkel.
Merkel sendiri mengatakan dia tidak berencana lagi untuk mencalonkan diri sebagai kanselir Jerman.
Ia termasuk pemimpin dunia paling sukses.
Ia berhasil membantu Jerman mengembangkan ekonomi yang stabil dan mempertahankan posisinya.
Kepemimpinannya dalam menangani Covid-19 juga patut diacungi jempol.
Jerman menjadi salah satu negara Eropa yang sukses tangani Covid-19.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini