Beberapa kritikus Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengungkapkan harapan bahwa kebijakan AS akan berubah.
Dalam postingan twitter Biden di bulan Juli lalu, dia mengkritik tindakan keras Kairo terhadap aktivis politik, dan berjanji: "Tidak ada lagi pemeriksaan kosong untuk 'diktator favorit' Trump".
Pemerintah Sisi membantah tuduhan kelompok hak asasi manusia atas pelanggaran yang meluas.
Pembawa acara bincang-bincang di saluran TV yang dikontrol ketat di Mesir telah mencoba untuk mengecilkan dampak dari kemenangan Biden, dengan alasan bahwa Mesir akan menyesuaikan dan beradaptasi.
Sisi dengan cepat memberi selamat kepada Biden.
Para pemimpin Irak, Uni Emirat Arab, dan Yordania juga mengucapkan selamat kepada Biden.
Sementara itu, Presiden Lebanon Michel Aoun juga sudah mengucapkan selamat kepada Biden dan menyuarakan harapan untuk "kembali ke keseimbangan dalam hubungan Amerika-Lebanon" selama masa jabatannya.
Nabil Boumonsef, wakil pemimpin redaksi surat kabar An-Nahar, mengatakan kepada Reuters bahwa waktu pengumuman sanksi AS pada hari Jumat terhadap menantu Aoun Gebran Bassil, seorang politisi Kristen terkemuka, mengirim pesan bahwa Washington akan melanjutkan untuk mengejar politisi Lebanon atas tuduhan korupsi dan membantu Hizbullah.
“Biden lebih fleksibel dan rasional."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR