Baca Juga: Sejarah Timor Leste: Ribuan Orang Tewas dalam Kekacauan Usai Referendum Timor Timur Tahun 1999
Latihan simulasi operasi pembebasan sandera yang diikuti Putri Diana bersama pasukan SAS (1983) termasuk yang paling ‘serius’, karena Diana harus terbiasa dengan suara letusan senjata dan ledakan granat cahaya.
Meskipun granat dan peluru yang digunakan SAS dalam operasi pembebasan ‘sandera Diana’ bukan merupakan amunisi asli, ledakan suara tembakan peluru dan granat cahaya tetap sangat keras.
Granat cahaya biasa digunakan dalam operasi pembebasan sandera oleh pasukan khusus.
Tujuannya adalah untuk membutakan sesaat mata penyandera sehingga bisa lebih mudah untuk dilumpuhkan.
Tapi operasi pembebasan sandera menggunakan granat cahaya juga akan membuat buta sesaat mata sandera sehingga demi menghadapi kemungkinan buruk itu, Putri Diana juga harus dibiasakan menghadapi silaunya granat cahaya.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR