Satu senjata merupakan senapan mesin, yang lainnya adalah pisau.
Informasi tersebut didapat dari pernyataan yang diunggah dalam aplikasi chat Telegram.
Pelaku sendiri telah diidentifikasi bernama Fejzulai Kujtim, pria berumur 20 tahun asal Austria dari kota St. Poelten.
Kota tersebut berada sejauh 33 mil sebelah barat Vienna.
Sebelumnya, Kujtim sudah ditahan penjara 22 bulan sejak 25 April 2019.
Hukuman tersebut ia dapatkan setelah mencoba bepergian ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Namun pada 5 Desember, ia dilepaskan.
Sementara itu polisi di Switzerland menahan dua warga Swiss yang memiliki kaitan dengan serangan pada Selasa malam.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR