Advertorial
Intisari-Online.com - Kanada sempat melakukan protes keras terhadap sikap China.
Hal ini dikarenakan sikap China terhadap suku Uighur.
Diketahui,suku Uighur menjadi suku utama pemeluk Islam di China.
Nah, beberapa waktu lalu, muncul pemberitaan mengenai penyiksaan yang dialamisuku Uighur di China.
Inilah yang membuat Kanada memprotes keras sikap China.
Menurut pemerintah Kanada, China telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia.
Tapi China malah membalas dengan menekan Kanada. Serta meminta negara itu tidak ikut campur.
Sikap China mungkin telah memicu konflik dengan Kanada.
Bagaimana kelanjutannya?
Ternyata ada laporan bahwakapal perang Kanada berlayarmelalui Selat Taiwan saat Hari Nasional China, 1 Oktober lalu.
Ini langsung membuat China mengajukan pernyataan keras kepada Kanada.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional China Wu Qian mengatakan, tindakan kapal perang Kanada adalah ekspresi tidak ramah dan niscaya akan membuat hubungan bilateral dan militer yang sudah buruk menjadi lebih buruk.
Merespons komentar Menteri Pertahanan Kanada Harjit Sajjan bulan ini bahwa NATO perlu "memantau" aktivitas China.
Karena tindakan di Laut China Selatan, Wu menyatakan, sebagai negara ekstrateritorial, Kanada telah membuat pernyataan yang tidak bertanggungjawab dan tuduhan tak berdasar terhadap China.
China mengingatkan Kanada untuk melihat lebih dekat pada dirinya sendiri sebelum berteriak-teriak untuk mengawasi negara lain.
Tidak merusak kepentingan bersama
"China meminta Kanada untuk mengambil sikap bertanggungjawab dan berhati-hati dalam kata-kata dan tindakannya."
"Ini dilakukan agar tidak merusak kepentingan bersama kedua negara dan perdamaian dan stabilitas regional," tegas Wu, Kamis (29/10/2020), seperti dikutipGlobal Times.
Sebelumnya, mengutipAljazeera, Kementerian Pertahanan Taiwan menyebutkan, kapal korvet Kanada telah berlayar ke Selat Taiwan dari Laut China Selatan dan menuju ke arah Utara.
Angkatan Bersenjata Taiwan memantau kapal korvet Kanada saat berada di Selat Taiwan dan situasinya berjalan normal.
Tapi, Kementerian Pertahanan Taiwan tidak memerinci lebih lanjut.
Kapal perang Angkatan Laut Kanada pernah berlayar melalui Selat Taiwan, termasuk pada September tahun lalu.
Dan, China cenderung mengecam pelayaran semacam itu.
Pada Agustus lalu, militer China menyebut kapal perusak berpeluru kendali Angkatan Laut Amerika Serikat (AS), USS Mustin yang berlayar melalui Selat Taiwan sebagai langkah "sangat berbahaya".
Hubungan China-Kanada memburuk sejak Kanada menangkapChief Financial OfficerHuawei Technologies Meng Wanzhou pada akhir 2018. Dia ditangkap atas surat perintah dari AS.
Segera setelah penahanan Meng, China menangkap warga Kanada Michael Spavor dan Michael Kovrig, menuduh mereka melakukan spionase.
(S.S. Kurniawan)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Kapal perang Kanada berlayar di Selat Taiwan, China ajukan pernyataan keras")