Advertorial
Intisari-online.com -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menceritakan suka duka selama 10 tahun memimpin kota pahlawan.
Hal itu disampaikan Risma saat bincang santai dengan paguyuban warga perumahan Sambikerep secara virtual dari rumah dinas wali kota, di Jalan Sedap Malam, Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Risma mengatakan, salah satu yang paling memberikan kesan saat dia berupaya menutup lokalisasi Dolly.
Bagi Risma, penutupan lokalisasi itu merupakan langkah yang berat dan berisiko.
Namun, karena dukungan dari berbagai pihak, Risma berhasil melewati hal tersebut.
Tantangan selanjutnya yang pernah dihadapi saat bom bunuh diri di Surabaya.
"Berikutnya, saat peristiwa bom dua tahun lalu. Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami.
"Saya bersyukur bisa melewati semua itu," ujar Risma dikutip dari Antara, Senin (26/10/2020).
Risma juga menceritakan sepenggal kisah yang membahagiakan selama bertugas.
Ia menyebut angka kemiskinan di Surabaya turun secara signifikan dan banyaknya apresiasi serta penghargaan dari dalam dan luar negeri.
"Lalu suhu udara turun, warga lebih ramah. Itu yang membuat orang asing atau wisatawan berkunjung ke kota ini.
"Masih banyak lagi tentunya. Kami sangat bersyukur Surabaya sudah semakin baik dari hari ke hari," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Beberkan 2 Peristiwa Tak Terlupakan Selama 10 Tahun Memimpin Surabaya"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini