Advertorial

Kecanduan Seks: Inilah Kisah Seorang Anak yang Pernah Tinggal di Sekitar Dolly

Tatik Ariyani

Editor

Seorang anak perempuan usia delapan tahun mengalami kecanduan seks dan melakukan perilaku seks seperti yang dilakukan orang dewasa. Ternyata dulu dia sempat tinggal di sekitar kompleks Dolly.
Seorang anak perempuan usia delapan tahun mengalami kecanduan seks dan melakukan perilaku seks seperti yang dilakukan orang dewasa. Ternyata dulu dia sempat tinggal di sekitar kompleks Dolly.

Intisari-Online.com - Seorang anak perempuan berusia delapan tahun di Surabaya divonis mengalami sex addict atau ketergantungan terhadap perilaku seks.

Setelah ditelusuri, dia ternyata pernah tinggal di sekitar lokasi prostitusi Dolly.

Dinas Pengendalian Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kota Surabaya (DP5A) menemukan anak tersebut saat blusukan untuk mendata permasalahan sosial di tengah masyarakat atas perintah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Kepala DP5A Kota Surabaya Nanis Chairani mengatakan, anak perempuan tersebut diadukan oleh ibunya.

BACA JUGA:Mirip Kisah Cinderela! Dibohongi Pria Botak di Kencan Online Wanita Ini Malah Dapat Jodoh Aktor Ganteng Turki

"Ada seorang ibu yang mengaku anaknya berperilaku seks layaknya perempuan dewasa. Dia mengajari adiknya berciuman hingga berhubungan layaknya suami istri," kata Nanis, Sabtu (20/1).

Anak tersebut, menurut keterangan ibunya, saat berusia dua tahun tinggal bersama neneknya di sekitar kompleks Dolly di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.

Karena keluarga neneknya mengidap TBC, dia kembali diasuh oleh ibunya.

Berdasarkan pengakuan anak tersebut, dia diajari seorang perempuan dewasa saat masih tinggal bersama neneknya di sekitar Dolly. "Anak tersebut juga piawai mencari film-film porno di internet melalui gadget-nya," ujar Nanis.

BACA JUGA:Suami Habisi Istri Kedua, Mayatnya Ditemukan di Septic Tank, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan ini

Saat ini tim khusus dari DP5A sudah memberikan penanganan kepada anak tersebut dari aspek kesehatan fisik hingga psikologi.

Menurut Nanis, keberadaan lokasi prostitusi sangat berpengaruh terhadap perilaku anak. Dia menyebutkan, sex addict pada anak-anak di eks lokasi prostitusi seperti fenomena gunung es.

"Saya curiga masih banyak anak-anak yang terdampak eks lokasi prostitusi di Surabaya," ucapnya.

Pemkot Surabaya akan sangat terbuka menerima laporan warganya jika ada anak-anak yang mengalami sex addict. Warga bisa melapor ke kantor kelurahan atau kecamatan atau bisa menghubungi command center 112.

BACA JUGA:Tidurlah menghadap ke Kiri Jangan ke Kanan, Niscaya Anda Akan Mendapat Banyak Manfaat

(Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judulPernah Tinggal di Sekitar Dolly, Seorang Anak Mengalami "Sex Addict")

Artikel Terkait