Administrasi Ahmed menyebutkan sudah ada progres signifikan yang dibuat dalam menyelesaikan ketegangan sejak Uni Afrika mengambil alih negosiasi tersebut.
Walaupun begitu, komentar Trump telah membuat warga Ethiopia berang.
Dalam cuitannya, mantan Perdana Menteri Ethiopia Hailemariam Dessalegn mengatakan komentar Trump ngawur dan tidak bertanggung jawab.
"Orang itu tidak tahu apa-apa mengenai apa yang ia bicarakan," tulisnya.
Diketahui Ethiopia, Sudan dan Mesir telah terlibat ketegangan atas pengoperasian bendungan selama bertahun-tahun.
Adis Ababa menginginkan pembangunan bendungan itu segera tercapai karena menurut mereka bendungan itu akan menghapus kemiskinan dan mereka bisa membangun pembangkit listrik besar.
Sedangkan Kairo, yang telah bergantung kepada Sungai Nil lebih dari 90% dari suplai air bersihnya, khawatir jika stok air yang menurun karena bendungan itu dapat berdampak buruk terhadap ekonomi mereka.
Khartoum sementara itu merasa mendapat keuntungan dari proyek tersebut yang hasilkan listrik murah dan pengurangan banjir.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR