Advertorial

Jerman Sampai Ikut Berang, Bukan Urus Rakyat Tetapi Malah Foya-foya di Hotel dengan Selirnya, Ini Pernyataan Menohok Jerman Kepana Raja Thailand

Tatik Ariyani

Penulis

Maha Vajiralongkorn dikabarkan lebih sering bermukim di vila mewahnya di negara bagian Bayern, daripada di negaranya sendiri Thailand.
Maha Vajiralongkorn dikabarkan lebih sering bermukim di vila mewahnya di negara bagian Bayern, daripada di negaranya sendiri Thailand.

Intisari-Online.com -Protes rakyat Thailand tidak kunjung selesai sejak tiga bulan lalu.

Pemicu awal munculnya tuntutan di jalanan tersebut akibat tuntutan reformasi monarki dan pengunduran diri Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha.

Gerakan protes bertujuan untuk mengakhiri kekerasan selama satu dekade antara pendukung mantan panglima militer yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 2014 dan penentang pendirian negara.

Ditambah lagi, demonstran menginginkan konstitusi baru dan menyerukan pengurangan kekuasaan Raja Maha Vajiralongkorn.

Baca Juga: Kebangkitan China Seolah Menjadi Peyulutnya, Negara Kuat yang Telah Lama Tertidur Ini Mendadak Pamerkan Kekuatan Tempur dengan Ciptakan Senjata Laut Tercanggih di Dunia Ini

Sudah barang tentu rakyat Thailand menginginkan rajanya tersebut mundur karena kelakuannya yang suka foya-foya tanpa memedulikan kepentingan rakyat.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas meminta Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tidak berpolitik dari wilayah Jerman.

Maha Vajiralongkorn dikabarkan lebih sering bermukim di vila mewahnya di negara bagian Bayern, daripada di negaranya sendiri Thailand.

Pernyataan Heiko itu menanggapi pertanyaan anggota parlemen dari Partai Hjau.

Baca Juga: Letaknya di Papua Tetapi Dikelola Orang Asing, Ternyata Inilah Asal Mula Mengapa Freeport Dikelola oleh Amerika Serikat

Ia menegaskan bahwa Raja Thailand Maha Vajiralongkorn tidak dibenarkan menjalankan politik dari wilayah Jerman.

"Kami telah memperjelas bahwa politik tentang Thailand tidak boleh dilakukan dari tanah Jerman," kata Heiko Maas hari Rabu (7/10/2020) kepada parlemen.

"Jika ada tamu di negara kami yang menjalankan urusan negara mereka dari wilayah kami, kami akan selalu bertindak untuk menangkal itu," sambungnya, dilansir dari Deutsche Welle, Jumat (9/10/2020).

Sebelumnya, anggota parlemen dari Partai Hijau, Frithjof Schmidt melayangkan beberapa pertanyaan kepada pemerintah mengenai posisi Jerman terhadap aksi protes yang meluas di Thailand.

Negeri Gajah Putih itu dilanda unjuk rasa oleh warganya untuk menuntut reformasi dan menentang rezim militer yang didukung Kerajaan Thailand.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Gambar Wanita Cantik, Begini Cara Jitu Tentara Palestina Bikin Kalang Kabut Tentara Israel, Obrak-abrik Informasi Militer Israel dengan Trik Ini

"Mengapa pemerintah Jerman menolerir perilaku yang sangat tidak biasa ini, dan menurut pendapat saya, ilegal jika seorang kepala negara asing melakukan politik di tanah Jerman?,” tanyanya.

Sementara itu, pihak Istana Kerajaan di Bangkok maupun pemerintah Thailand tidak menanggapi permintaan pernyataan Kemenlu Jerman tentang hal ini.

Kebanyakan tinggal di Jerman

Raja Vajiralongkorn, yang kini berusia 68 tahun, diangkat menjadi Raja Baru Thailand sejak 2016, setelah mendiang ayahnya, Raja Bhumibol Adulyadej mangkat.

Tetapi dia menghabiskan sebagian besar waktunya di negara bagian Bayern, tempat putranya yang berusia 15 tahun bersekolah.

Baca Juga: Musuh Bebuyutan dan Saling Jadi Ancaman Satu Sama Lain, Nyatanya Mengapa China Lebih Ingin Trump Menang Pilpres AS Ketimbang Biden?

Raja Vajiralongkorn disebut memiliki villa mewah di dekat Danau Starnberger, namun lebih sering menyewa hotel mewah di kawasan itu karena membawa lebih 100 pengiring.

Sementara itu, para pengunjuk rasa yang menuntut reformasi di Thailand mengeritik keluarga kerajaan, hal yang selama ini tabu untuk dilakukan di negara beribu kotakan Bangkok.

Namun para pengunjuk rasa mengeluh tentang mahalnya biaya untuk raja yang kebanyakan tinggal di Eropa.

Para pengunjuk rasa yang memperotes, Kamis (8/10/2020) mengatakan, mereka akan berkumpul lagi minggu depan untuk menekan pemerintahan militer agar mundur.

Mereka juga menyerukan reformasi monarki di Thailand.

Baca Juga: China Bikin Geger Lagi! Anak 14 Tahun asal China dengan Tinggi 221 Cm KiniDinobatkan sebagai Anak Tertinggi di Dunia, Sering Dikira Lebih Tua

Agus Ramadhan

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Raja Thailand Sering Tinggal di Villa Mewahnya di Bayern, Kini Dipertanyakan di Jerman dan Negaranya

Artikel Terkait