Kebangkitan China Seolah Menjadi Peyulutnya, Negara Kuat yang Telah Lama Tertidur Ini Mendadak Pamerkan Kekuatan Tempur dengan Ciptakan Senjata Laut Tercanggih di Dunia Ini

Afif Khoirul M

Penulis

Bahkan jauh sebelum China menjadi negara sekuat seperti sekarang ini, negara Asia ini telah tampil sebagai kekuatan dunia tahun 1940-an.

Intisari-online.com - Seperti kita ketahui, China mungkin telah bangkit sebagai negara terkuat di Asia saat ini.

Namun, perlu diingat, di Asia ada negara kuat yang keberadaanya telah mendominasi jalannya Perang Dunia II.

Bahkan jauh sebelum China menjadi negara sekuat seperti sekarang ini, negara Asia ini telah tampil sebagai kekuatan dunia tahun 1940-an.

Negara tersebut adalah, Jepang, negara dari Asia yang dengan percaya diri tampil dalam Perang Dunia II, bahkan dengan berani mengebom pangkalan militer AS di Pearl Harbour.

Baca Juga: Hanya Bermodalkan Gambar Wanita Cantik, Begini Cara Jitu Tentara Palestina Bikin Kalang Kabut Tentara Israel, Obrak-abrik Informasi Militer Israel dengan Trik Ini

Sayangnya dominasi Jepang telah melemah, sejak balasan yang dilakukan Amerika dengan menjatuhkan bom atom di Nagasaki Hiroshima.

Jepang kini telah tunduk sepenuhnya pada Amerika, dan menjadi sekutu dari negara Paman Sam tersebut.

Meski secara militer telah melemah, Jepang ternyata masih tersulut semenjak kebangkitan China.

Menurut 24h.com.vn, pada Kamis (21/10/20), Jepang terus memperkuat militernya semenjak keberadaan yang mengancam dari China di Laut China Timur.

Baca Juga: Musuh Bebuyutan dan Saling Jadi Ancaman Satu Sama Lain, Nyatanya Mengapa China Lebih Ingin Trump Menang Pilpres AS Ketimbang Biden?

Baru-baru ini, pada 14 Oktober 2020, Jepang pamerkan salah satu kekuatan tempur tercanggih di dunia, kapal selam kelas Taiga berkapasitas 3.000 ton.

Kapal selam itu dibangun oleh Mistubishi Heavy Industry Corporation.

Kapal tersebut dijadwalkan mulai beroperasi dengan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang pada tahun 2022 dan akan menjadi kapal ke-22 di armada kapal selam Jepang.

Menurut Rencana Pertahanan Nasional 2010, Tokyo bertujuan untuk meningkatkan jumlah kapal selam yang ada dari 16 menjadi 22.

Karena Beijing meningkatkan operasinya di perairan dekat Jepang. Terutama ketegangan Sino-Jepang yang diperdebatkan dalam urusan Kepulauan Senkaku/Diaoyu.

Kapal selam tersebut diberi nama Taigei yang artinya ikan paus besar, panjang 84 meter dan lebar 9,1 meter. Biaya pembuatan kapal diperkirakan sekitar 720 juta dollar AS.

Kapal selam operasional membutuhkan 70 anggota awak, diam-diam dan dilengkapi dengan baterai lithium-ion untuk membantu bertahan di bawah air lebih lama daripada kapal selam diesel-listrik lainnya di seluruh dunia.

Baca Juga: Bikin China Kebakaran Jenggot, Deplu AS Beri Lampu Hijau Soal Kesepakatan Senjata dengan Taiwan, Jual Persenjataan Canggih Senilai 1,8 Miliar Dolar Lebih!

Jepang saat ini merupakan satu-satunya negara di dunia yang menggunakan teknologi baterai lithium-ion untuk kapal selam.

Jepang telah meneliti teknologi ini sejak awal tahun 2000-an karena menyadari keuntungan yang dibawa oleh baterai lithium-ion.

Teknologi ini seperti tidak perlu perawatan, dan performa yang lebih tahan lama dibandingkan baterai asam.

Sebagai kapal selam serang, yang mengkhususkan diri dalam mencari dan menghancurkan kapal selam musuh, Taigei dilengkapi dengan 6 tabung torpedo standar 533mm.

Kapal akan menggunakan torpedo pencarian sendiri untuk menghancurkan target Type 89 atau torpedo Type 18.

Torpedo Type 89 adalah senjata domestik yang dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries.

Torpedo setelah diluncurkan dari kapal selam akan dipandu oleh kabel, di bawah dua mode aktif atau pasif.

Di dalam torpedo adalah hulu ledak eksplosif konvensional dengan berat 295kg.

Baca Juga: Pasang Kamera CCTV Supaya Bisa Melihat Penampakan Hantu di Rumahnya, Pria Ini Malah Melihat Penampakan Lebih Mengerikan Dari Hantu, Bahkan Sampai Syok Melihatnya

Untuk meningkatkan kekuatan menghadapi target laut, Jepang melengkapi kapal selam Taigei dengan kemampuan meluncurkan rudal anti kapal Harpoon.

Tidak jelas apakah rudal itu diluncurkan secara vertikal atau langsung dari tabung torpedo haluan.

Pengalaman dalam konstruksi dan pengoperasian kapal selam Taigei akan diakumulasikan oleh Jepang untuk proyek pembangunan dua kapal selam berikutnya dari kelas ini.

Dijadwalkan akan diluncurkan masing-masing pada tahun 2021 dan 2022.

Jepang saat ini memiliki 9 kapal selam kelas Oyashio seberat 9 2.750 ton dan kapal selam kelas Soryu seberat 11 2.950 ton.

Jepang diharapkan untuk meluncurkan kapal selam kelas Soryu ke-12 tahun depan.

Artikel Terkait