Advertorial
Intisari-online.com - Pada 20 Oktober Presiden China Xi Jinping pengunjungi pameran militer untuk peringati 70 tahun perang Korea.
Dalam hal ini, Xi Jinping juga menyinggung kembali kemenangan China atas Amerika dalam perang tersebut.
Bahkan hal itu juga dijadikan penyulut semangan oleh Xi Jinping kepada tentara China, menurut laporan SCMP.
Menukil dari 24h.com.vn, Rabu (20/10/20), Xi berbicara di hadapan rakyat China untuk percaya pada kemenangan akhir.
Baca Juga: Sembuhkan Migrain Dengan Biji Ketumbar, Ini Resep Lengkapnya
Menurut kantor berita Xinhua, belakangan ini, Xi selalu menekankan tekad tentara China untuk melindungi perdamaian dan melawan invasi.
Sebelumnya, Xi telah memberi tahu Marinir China "untuk bersiap-siap berperang".
"Dengan cermin tinggi dari bendera keadilan, para sukarelawan Tiongkok telah bergabung dengan tentara Korea untuk bertempur dan meraih kemenangan besar," katanya.
"Kemenangan dalam perang melawan invasi AS dan bantuan ke Korea dalam Perang Korea adalah kemenangan keadilan, perdamaian," kata Xi.
Mendampingi Xi Jinping untuk menghadiri acara pameran, Wakil Presiden China Wang Qishan dan 6 anggota Politbiro juga hadir di sana.
Mereka mendengat bagaimana Xi menyulut semangan orang China untuk tidak gentar melawan Amerika sekalipun.
"Semangat Perang Korea adalah kekayaan yang tak ternilai dan akan menginspirasi tentara dan rakyat China untuk mengatasi semua kesulitan dan mengalahkan semua musuh," Xi menekankan.
Sementara itu, ungkapan Xi Jinping diperkirakan mengarah pada situasinya dengan Taiwan saat ini.
Pakar dalam negeri mengatakan bahwa seruan Xi tampaknya diarahkan ke Taiwan dan "pencegahan" AS.
Amerika dianggap tidak boleh meremehkan tekad Beijing untuk mempertahankan prinsip satu China.
Kunjungan Xi merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati bentrokan militer pertama antara militer China dan AS.
Tiongkok jarang mengadakan acara serupa di masa lalu, tetapi tahun ini situasinya terlihat sangat berbeda.
Akhir bulan ini, Xi diharapkan memberikan pidato utama tentang Perang Korea.
"Pada awal Perang Korea, Amerika Serikat salah menilai ketangguhan Cina," katanya.
"AS yakin bahwa China tidak akan mengirim pasukan ke Korea Utara, tetapi Beijing melakukan sebaliknya,"Ungkapnya.
Pernyataan Xi adalah sinyal peringatan yang jelas bagi AS untuk tidak mengulangi kesalahan di Korea di Taiwan, ”kata Junfei Wu, wakil direktur Tianda Research Institute di Hong Kong.
"Situasi yang dihadapi China dalam Perang Korea dan hari ini sangat mirip," katanya.
"AS memimpin serangan ke China dan di belakang mengarahkan aliansi militer, intelijen untuk menekan Beijing," kata Wu.
"Pidato Xi seperti dorongan umum kepada seluruh tentara untuk mempersiapkan perang dengan AS,"kata Chen Daoyin, pakar ilmu politik di Shanghai.
"Xi ingin mengatakan bahwa kami berani mengalahkan dan mengalahkan Amerika sekali. 70 tahun lalu, China masih miskin, tetapi sekarang semuanya sangat berbeda," imbuhnya.