Intisari-Online.com - Keluarga pembunuh bocah 9 tahun dan pemerkosa seorang ibu memutuskan untuk tak mengautopsi jasad Samsul Bahri.
Padahal, berbagai dugaan menyeruak tentang alasan tewasnya Samsul Bahri di sel tahanan.
Sebagian besar menduga Samsul Bahri tewas karena dianiaya.
Namun, apa alasan keluarga memilih untuk tak mengotopsi jasad Samsul Bahri? Benarkah karena malu?
Pihak keluarga tersangka SB (41) yang meninggal dunia di dalam sel tahanan Mapolres Langsa, Minggu (18/10/2020) lalu, menolak pembongkaran kubur SB untuk dilakukan autopsi.
Seperti diberitakan sebelumnya, SB ditahan atas kasus pembunuhan bocah dan pemerkosaan ibu muda di Aceh Timur beberapa waktu lalu.
Setelah ditangkap polisi ia kemudian ditahan di sel Mapolres Langsa, dan kemudian meninggal dunia saat masih dalam tahanan polisi.
Untuk memastikan apakah SB meninggal dianiaya di dalam sel atau sebab lainnya, pihak Polres Langsa pun membutuhkan hasil autopsi untuk mengusut kasus kematian tahanan ini.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR