Selain mencari botol bekas, ia juga mencari kayu bakar untuk memasak.
Botol-botol bekas tersebut dikumpulkan selama dua bulan. Jika sudah mencapai tujuh karung, ia akan menjulanya ke pengepul.
"Jika dijual dengan harga Rp 100.000 per botol. Itupun dijual kalau sampai tujuh karung biasanya dapat Rp 50.000" ungkapnya.
Ia mengaku saat ini kaki kanannya sering sakit sehingga tak lagi bisa berkeliling jauh untuk mengumpulkan botol bekas.
Saparia bercerita jika ia bisanya mendapatkan bantuan beras dari salah satu anggota DPRD Bulukumba.
Namun sejak tiga hari terakhir, dia mengaku kehabisan beras.
Untuk menahan lapar, ia terpaksa membeli susu sachet. Namun rasa kenyang dari susu tak membuatnya bertahan.
Baca Juga: Dikenal Tak Kenal Takut! Benarkah Pahlawan Viking Ragnar Lothbrok Hanyalah Mitos Semata?
Source | : | kompas |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR