Advertorial

Penggal Kepala Anggota ISIS, Memasak Kepalanya, dan Jasadnya Dibakar, Perempuan Ini Jadi Sosok Paling Kejam bagi Militan ISIS yang Terkenal Bar-bar, 'Dia Jadi Target Nomor 1 Bagi ISIS'

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal ISIS?

ISIS merupakan kepanjanganNegara Islam Irak dan Syam, yang juga dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah.

Di mana ISIS adalah sebuah kelompok militan ekstremis.

Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah.

Baca Juga: 'Tak Ada Satu Pun yang Mati', Ketika 40 Tentara AS Kalahkan 500 Tentara Bayaran Rusia,Diklaim Jadi Pertempuran Paling Berdarah Pasukan AS di Suriah

ISIS dilaporkan bertanggung jawab atas sejumlah kejadian mengerikan di dunia seperti bom hingga kekerasan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ISIS juga meneror sejumlah negara dan pemimpin dunia.

Seperti Presiden Irak, Presiden Suriah, bahkan Presiden Amerika Serikat.

Namun tahukah Anda siapa sosok yang paling diburu oleh ISIS?

Ternyata dia adalah seorang perempuan bernama Wahida Mohamed Al-Jumaily.

Baca Juga: Buktikan Masih Jadi yang Terbaik di Dunia, AS Jumawa Karena Miliki Rudal Hipersonik, Bisa Melesat 6.000 Mil hanya Dalam Hitungan Menit, 'Setara dengan 7,5 Kecepatan Suara'

Apa yang diperbuat perempuan itu sehingga menjadi incaran ISIS?

Dilansir dari dailymail.co.uk pada tahun 2016 silam, perempuan 39 tahun itu merupakan pemimpin dari sebuah regu pasukan pemberontak berjumlah 70 orang di Shirqat, 50 mil jaraknya dari Mosul.

Wahida sepertinya memiliki dendam kesumat terhadap ISIS. Sebab suaminya dibunuh ISIS dalam perang.

Ia menikah lagi, dan, lagi-lagi, suami keduanya terbunuh di medan perang.

Ayahnya bernasib sama, demikian pula tiga audaranya.

Wahida pun melampiaskan kemarahannya di medan perang, dan terkenal sebagai perempuan paling kejam bagi ISIS.

Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri, memenggal kepalanya, dan memasaknya.

“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."

"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN.

Baca Juga: Pamerkan Roket Baru dan Rudal Cepat yang BisaHancurkan Korea Selatan dalam Sekejab Mata, Bos Pentagon Gentar Lihat Program Nuklir Korea Utara, Langsung Beri Laporan Ini ke Donald Trump

Berbicara di surat kabarAl-Sabah, Wahida, yang juga dikenal dengan nama Umi Hanadi mengatakan bahwa dirinya sendiri telah membunuh setidaknya 18 tentara ISIS.

"Tapi pada dasarnya, pasukan kami bertempur bersama, seperti sebuah keluarga."Dan tak dipungkiri, ia menganggap dirinya sebagai orang yang paling dicari oleh ISIS.

“Saya menerima ancaman pembunuhan langsung dari para pimpinan ISIS, termasuk langsung dari Abu Bakr al-Baghdadi."

"Saya saat ini ada di posisi teratas orang paling dicari oleh ISIS, bahkan aku lebih dicari dari Perdana Menteri,” ujar ibu dari dua orang putri ini.

(Tribunnews.com/Daily Mail/Moh. Habib)

Baca Juga: Sudah Berpengalaman di Dunia Hukum Selama 30 Tahun,Hotman ParisSebut Omnibus Law UU Cipta KerjaSangat Menguntungkan Bagi Pekerjadan Kaum Buruh,'Ini Berita Bagus'

Artikel Terkait