Advertorial
Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenal ISIS?
ISIS merupakan kepanjanganNegara Islam Irak dan Syam, yang juga dikenal dengan nama Negara Islam Irak dan Suriah.
Di mana ISIS adalah sebuah kelompok militan ekstremis.
Kelompok ini dipimpin oleh dan didominasi oleh anggota Arab Sunni dari Irak dan Suriah.
ISIS dilaporkan bertanggung jawab atas sejumlah kejadian mengerikan di dunia seperti bom hingga kekerasan.
Dalam beberapa tahun terakhir, ISIS juga meneror sejumlah negara dan pemimpin dunia.
Seperti Presiden Irak, Presiden Suriah, bahkan Presiden Amerika Serikat.
Namun tahukah Anda siapa sosok yang paling diburu oleh ISIS?
Ternyata dia adalah seorang perempuan bernama Wahida Mohamed Al-Jumaily.
Apa yang diperbuat perempuan itu sehingga menjadi incaran ISIS?
Dilansir dari dailymail.co.uk pada tahun 2016 silam, perempuan 39 tahun itu merupakan pemimpin dari sebuah regu pasukan pemberontak berjumlah 70 orang di Shirqat, 50 mil jaraknya dari Mosul.
Wahida sepertinya memiliki dendam kesumat terhadap ISIS. Sebab suaminya dibunuh ISIS dalam perang.
Ia menikah lagi, dan, lagi-lagi, suami keduanya terbunuh di medan perang.
Ayahnya bernasib sama, demikian pula tiga audaranya.
Wahida pun melampiaskan kemarahannya di medan perang, dan terkenal sebagai perempuan paling kejam bagi ISIS.
Ia mengaku sudah biasa membunuh anggota ISIS dengan tangannya sendiri, memenggal kepalanya, dan memasaknya.
“Saya memerangi mereka, memenggal kepala mereka, dan kepala itu saya masak."
"Saya juga membakar jasad mereka,” ujar Wahida dalam sebuah wawancara dengan CNN.
Berbicara di surat kabarAl-Sabah, Wahida, yang juga dikenal dengan nama Umi Hanadi mengatakan bahwa dirinya sendiri telah membunuh setidaknya 18 tentara ISIS.
"Tapi pada dasarnya, pasukan kami bertempur bersama, seperti sebuah keluarga."Dan tak dipungkiri, ia menganggap dirinya sebagai orang yang paling dicari oleh ISIS.
“Saya menerima ancaman pembunuhan langsung dari para pimpinan ISIS, termasuk langsung dari Abu Bakr al-Baghdadi."
"Saya saat ini ada di posisi teratas orang paling dicari oleh ISIS, bahkan aku lebih dicari dari Perdana Menteri,” ujar ibu dari dua orang putri ini.
(Tribunnews.com/Daily Mail/Moh. Habib)