Yusuf sendiri menuduh India mensponsori kelompok bersenjata yang lakukan serangan di Pakistan.
Tuduhan didasarkan dari bukti spesifik terkait jasa intelijen India pada pembantaian massal 2014.
Pembantaian tersebut membunuh lebih dari 130 siswa di Peshawar.
Kemudian ada serangan tahun 2019 yang menyerang hotel mewah di Pakistan selatan.
Tidak lupa, ada serangan di kantor konsulat China tahun 2018 di Karachi, serta penggabungan beberapa faksi Taliban Pakistan menjadi satu grup besar.
Wawancara tersebut juga tergolong kontroversial, karena itu adalah pertama kalinya pejabat senior Pakistan berbicara kepada media India sejak Agustus 2019.
Agustus 2019 tersebut adalah saat India mencabut status spesial di Kashmir.
Pakistan merasa perlu adanya pembicaraan mengenai ketegangan Kashmir dan isu terkait 'terorisme' yang menjadi agenda pembicaraan di masa mendatang.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR