Dikutip dari buku 'Timor Timur The Untold Story' karya Kiki Syahnakri, pelarian Lobato berakhir setelah ia ditembak oleh Sertu Jacobus Maradebo, seorang prajurit ABRI asli Timor Timur tepat di dadanya.
Usai dipastikan tewas, Panglima ABRI M Jusuf melapor ke Presiden Soeharto jika pentolan utama Nicolao Lobato berhasil dieliminasi.
Xanana Gusmao ditangkap
Meski sempat mereda saat Lobato tewas, aksi KKB Timor Timur kembali muncul saat dipimpin Xanana Gusmao.
Perburuan Xanana Gusmao memang cukup menyulitkan ABRI pada saat itu
Bahkan, tim pemburu dari Kopassandha yang diterjunkan untuk menangkapnya sempat mengalami frustasi
Meski pada akhirnya Xanana Gusmao berhasil ditangkap berkat kerja keras dan keuletan tim pemburu dari Kopassandha
Dilansir dari Sosok.id dalam artikel 'Serangan Kilat Tim Pemburu dari Kopassus Bekuk Xanana Gusmao, Pemimpin Timor Timur Itu Sampai Ketakutan', Kopassandha menerjunkan satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus-X) untuk memburu Xanana Gusmao
Di bawah pimpinan Letkol Inf Mahidin Simbolon, Satgaspassus-X mulai bergerak dengan kekuatan 8 perwira, 12 bintara dan dua tamtama.
Dalam operasi, tim pemburu ini awalnya berhasil menangkap seorang jaringan bawah tanah Baucau-Dili-Manatuto yang ambil bagian dalam penyerangan 5 0ktober 1992, yakni bernama Antonio Anacleto Sera.
Dari Antonio Anacleto Sera diketahui tentang adanya jaringan antara seorang mahasiswa Universitas Timor Timor bernama Fernando dan pengusaha Tionghoa Akuilong dengan Xanana Gusmao.
Mengetahui fakta ini, maka Letkol Simbolon membentuk operasi penyelidikan guna mengetahui dimana target berada.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR