Intisari-Online.com - Reconquista di Spanyol dan Portugal pada abad pertengahan merupakan serangkaian operasi kerajaan Kristen untuk merebut kembali wilayah dari Muslim ( Moor), yang menduduki sebagian besar wilayah Semenanjung Iberia pada awal abad ke-8.
Awal Reconquista secara tradisional terjadi sekitar tahun 718, ketika itu Kristen Asturian menentang Moor pada Pertempuran Covadonga.
Setelah invasi Muslim Spanyol yang gagal pada tahun 778, pada tahun 801 Charlemagne merebut Barcelona dan akhirnya menetapkan kendali kaum Frank atas March Spanyol, wilayah antara Pyrenees dan Sungai Ebro.
Melansir Britannica, Raja Asturian memanfaatkan perselisihan dalam barisan Moor dan memperluas kepemilikan mereka di akhir abad ke-9.
Baca Juga: Bangkit Setelah Terpuruk, Simak Bagaimana China Memanfaat 'New Normal' dengan Cerdasnya
Penaklukan kembali mungkin telah berakar pada tanggal sebelumnya seandainya bukan karena kebangkitan kekuatan Kekhalifahan Córdoban dan jeda antara kerajaan Kristen Castile dan León di abad ke-10.
Sementara itu, orang-orang Kristen dan Islam di Spanyol telah menjadi terkait erat satu sama lain secara budaya dan ekonomi, sejauh konsekuensi dari semangat Perang Salib.
Pada saat itu, persatuan Moor hancur, dan tanah Kristen di Spanyol utara disatukan di bawah Sancho III Garcés, yang memperluas kepemilikan Navarre.
Sancho menciptakan kerajaan Aragon pada tahun 1035, dan penerusnya di sana membentuk pembaruan Kristen di semenanjung itu.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR