Menurut Wasilewski, Turki mungkin ingin menunjukkan tekadnya pada masalah Nagorno-Karabakh dan membujuk Rusia untuk bernegosiasi tentang konflik tersebut.
“Ini bukan tes pertama."
"Yang pertama terjadi pada November 2019."
"Turki mencobanya sekali dan tidak ada konsekuensi, jadi saya pikir sekarang pengambil keputusan juga yakin tidak akan ada konsekuensi,” ujarnya.
(Barratut Taqiyyah Rafie)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Rudal S-400 Turki: Bisa serang target jarak 400 kilometer, 6 kali kecepatan cahaya")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR