Tidak hanya itu, S-400 juga memiliki kekuatan untuk menghilangkan instalasi di darat.
Pertama kali memasuki layanan Rusia pada tahun 2007, sistem rudal dapat menyerang target pada jarak hingga 400 kilometer, hingga enam kali kecepatan cahaya, pada ketinggian hingga 30 kilometer.
S-400 juga dapat meluncurkan rudal 40N6 (rudal jarak jauh, hipersonik, Surface-to-Air) untuk menyerang target aerodinamis bermanuver rendah.
Lakukan uji coba
Menurut laporan Bloomberg, Turki berencana untuk menguji S-400 minggu depan di sebuah situs di pantai Laut Hitam.
Meskipun langkah tersebut tidak berarti bahwa Turki segera mengaktifkan sistem Rusia, laporan di Ankara menunjukkan bahwa kartu aktivasi dapat digunakan sebagai bentuk perlindungan.
Latihan, di mana 10 drone target Banshee buatan Inggris juga akan digunakan untuk menguji S-400, akan berlangsung hingga 16 Oktober.
Kemampuan keterlibatan senjata S-400, serta kemampuan deteksi dan pelacakan radar sistem dan potensi sistem komunikasi, akan diuji.
"Pemilihan waktu pengujian hanya mendorong kami pada kesimpulan bahwa ini mungkin merupakan instrumen pengiriman pesan ke Rusia dan Armenia," jelas Karol Wasilewski, seorang analis di Institut Urusan Internasional Polandia yang berbasis di Warsawa, mengatakan kepada Arab News.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR