Para ilmuwan meyakini bahwa saat ini sudah saatnya untuk fokus pada perlindungan terhadap penularan dari udara karena para penderita mampu melepaskan ribuan aerosol yang sarat virus.
Mereka juga mengingatkan para pejabat kesehatan untuk lebih jelas membedakan antara tetesan yang dikeluarkan melalui batuk atau bersin dan aerosol yang dapat membawa virus ke jarak yang lebih jauh.
(Barratut Taqiyyah Rafie, Prihastomo Wahyu Widodo)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Riset terbaru: Masker tidak mempengaruhi paru-paru, virus hidup di kulit selama 9 jam" dan "Panduan baru CDC: Virus corona bisa bertahan dan menyebar di udara"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR