Tetapi Yang, katanya, menekankan perlunya mempertimbangkan faktor-faktor lain juga.
"Karena pengaruh Rusia, desainer China mengabaikan hal-hal seperti sistem avionik dan senjata," kata Zhou.
"MiG-29 dari Rusia, misalnya, tidak memiliki peluang untuk bersaing dengan mitranya dari Amerika, multirole segala cuaca F-16," ungkap Zhou.
Baik F-22 dan J-20 kemampuan terbang hingga ketinggian 20 km dan kecepatan maksimum lebih dari Mach 2 alias 2.470 km per jam alias lebih cepat dari kecepatan suara.
F-22 memiliki jarak yang relatif lebih pendek dengan radius tempur 800 km, sementara tangki bahan bakar internal J-20 yang besar dapat mempertahankan radius tempur yang lebih panjang yakni 1.100 km.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR