“Jika kepemimpinan China memutuskan untuk menggunakan FC-31 sebagai platform untuk jet tempur berbasis-kapal induk, setidaknya akan butuh 10 tahun sebelum siap untuk penempatan penuh."
"Pada saat itu Amerika akan terlalu jauh untuk dikejar," kata seorang sumber kepada South China Morning Post.
Sementara pengamat militer yang bermarkas di Beijing, Zhou Chenming mengatakan Yang ingin membuktikan bahwa J-20 bukan hanya pesawat tempur generasi kelima, tetapi bisa menjadi platform untuk "perangkat reaksi induksi canggih dan teknologi baru lainnya" yang mampu menargetkan kekurangan saingan mereka asal Amerika yakni Raptor F-22.
Jet tempur generasi kelima menampilkan teknologi siluman, kecepatan jelajah supersonik, kemampuan manuver super, dan avionik yang sangat terintegrasi.
Zhou mengatakan bahwa di masa lalu, perancang pesawat China telah sangat dipengaruhi oleh pemikiran Rusia dan karena itu berfokus hampir secara eksklusif pada kemampuan tempur jet mereka.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR