Lebih lanjut Rahmat menjelaskan sejak tsunami Aceh pada 2004 silam, secara langsung telah meningkatkan mitigasi tsunami maupun gempa bumi pada masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar pantai.
"Tidak hanya tentang skema mitigasi 20-20-20."
"Sejak tsunami Aceh, masyarakat mulai sadar bahwa begitu ada gempa, yang terpikir adalah tsunami."
"Bahkan, sumber gempa bumi di darat dan BMKG tidak merilis peringatan tsunami."
"Namun warga pesisir pantai langsung akan lari menjauhi pantai," ungkap Rahmat.
(fadhilah)
(Artikel ini sudah tayang di kompas.tv dengan judul "Mengenal Skema 20-20-20 untuk Mitigasi Tsunami Selatan Pulau Jawa, BMKG: Masih Relevan")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR