Pukulan berikutnya terhadap upaya nuklir Irak terjadi sembilan hari setelah dimulainya Perang Iran-Irak, pada 30 September 1980, ketika Iran mengirim dua jet Phantom F-4-E untuk menyerang beberapa sasaran Irak, di antaranya adalah reaktor nuklir yang belum selesai di al-Tuwaitha.
Phantom menembakkan dua roket.
Satu tidak meledak, dan yang lainnya mengenai rumah salah satu reaktor, merusak kubah dan sistem pendingin, tetapi tidak menyebabkan kerusakan yang berarti.
Ratusan teknisi dan insinyur Prancis dan Italia yang bekerja di fasilitas itu dievakuasi, dan pekerjaan di lapangan al-Tuwaitha terhenti.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR