Agen-agen ini mengkhususkan diri dalam pembunuhan terarah dan spionase, menyusupi barisan musuh saat akan menyerangnya.
Mereka sering kali menggunakan pisau dan rela mati demi misi.
Mereka terkenal dengan sebutan hashashin atau yang lebih dikenal oleh tentara salib Eropa dengan sebutan assassin.
Dalam National Geographic dikatakan, mungkin orang Eropa pertama yang tahu tentang hashashin ialah seorang rabi Spanyol, Benjamin dari Tudela, yang melakukan perjalanan melalui Suriah pada tahun 1167.
Dia menceritakan tentang seorang pemimpin misterius, Pak Tua Gunung, yang memimpin sekte prajurit yang tinggal di gunung tersembunyi benteng.
Pada 1092 para Assassin melakukan pembunuhan penting: yakni wazir Nizam al-Mulk, seorang anggota yang kuat dari Kesultanan Seljuk.
Source | : | nationalgeographic.co.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR