Kemudian pada 21 Januari 1968 PAVN mulai membombardir garnisun Marinir AS di Khe Sanh, yang berlokasi di jalan utama Vietnam Selatan menuju Laos.
Tapi ternyata serangan itu bukan manuver utama Giap. Saat Presiden Lyndon B Johnson dan Jenderal William Westmoreland memusatkan perhatian ke Khe Sanh, 70.000 pasukan Giap memulai serangan mereka yang sebenarnya, yakni Tet Offensive.
30 Januari 1968, pasukam Viet Cong menyerang 13 kota di tengah Vietnam Selatan tepat saat banyak keluara merayakan tahun baru Imlek.
Sekitar 24 jam kemudian pasukan PAVN dan Viet Cong menyerang sejumlah target lain di seluruh Vietnam Selatan, termasuk kota-kota, gedung-gedung pemerintahan, dan pangkalan militer AS atau ARVN di seantero Vietnam Selatan.
Total lebih dari 120 serangan dilakukan saat itu.
Salah satu momen paling ikonik adalah jebolnya Kedutaan Besar AS di Saigon, ketika satu peleton Viet Cong masuk ke halaman depan kompleks.
Pasukan AS berhasil menghancurkan armada Viet Cong itu, tetapi pengamat internasional termasuk warga AS terkejut bukan main melihat gambar-gambar pembantaian yang disiarkan televisi saat itu.
Pasukan Giap bisa dibilang berhasil membuat efek kejut, tapi jumlah tentaranya terlalu sedikit untuk serangan besar yang sangat ambisisus.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ade S |
Editor | : | Ade S |
KOMENTAR