Dari 9 vaksin yang berasal dari China tersebut, 4 di antaranya memang dikembangkan oleh perusahaan China.
Minggu lalu, Universitas Hong Kong umumkan pengujian klinis telah disetujui untuk vaksin semprot saluran pernapasan, dikembangkan bersama dengan peneliti dari China daratan.
China memang telah mendesak agar ketersediaan vaksin segera ada.
Akhir Juli, negara itu setuju pengujian vaksin pada miiter mereka.
Sejak Juli pula, China terapkan pengujian vaksin yang berbeda-beda untuk warga yang bekerja dengan risiko tinggi seperti para petugas medis dan agen perbatasan.
Namun tidak ada dari vaksin-vaksin itu yang sukses sampai pengujian ke tahap 3.
Sebelumnya para ahli mengatakan vaksinasi itu penting bagi negara seperti China, karena presentase warga yang terinfeksi di dalam populasi tergolong rendah karena penanganan mereka yang ketat.
Karena rendahnya jumlah warga yang terinfeksi, maka kekebalan keseluruhan mereka tergolong rendah, itulah sebabnya mengapa vaksinasi penting bagi warga China.
Tentu, itu tidak berlaku jika China siap terapkan lockdown kapan saja diperlukan.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR