Selang beberapa jam hasilnya ia dinyatakan positif Covid-19 dan harus pindah ke rumah sakit khusus penanganan virus tersebut.
Selain mengalami demam tinggi, Iis menuturkan gejala awal Covid-19 yang dialaminya.
"Kalau kepada saya (dampaknya) demam tinggi, tetapi saya tidak sesak, tidak batuk, dan penciuman masih ada," tutur Iis Sugianto.
"Tetapi tidak ada nafsu makan karena lidah saya tidak ada rasa sama sekali. Seperti ada rasa belerang dan rasa kalau asin, asin sekali, kalau manis, manis sekali," jelasnya lagi.
Melansir The Independent, British Association of Otorhinolaryngology (ENT UK) mengatakan gejala baru ditemukan pada pada seseorang yang terinfeksi virus corona tapi tidak ditemukan gejala umum seperti yang diutarakan WHO.
Para profesor menyerukan siapa saja yang memiliki gejala kehilangan indra penciuman dan perasa untuk mengisolasi diri selama tujuh hari untuk mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut.
WHO yang mewakili ahli bedah telinga, hidung dan tenggorokan (THT), mengatakan gejala tersebut disebut anosmia.
Profesor Claire Hopkins, presiden British Rhinological Society, dan Profesor Nirmal Kumar, presiden THT UK, mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa ada peningkatan mendadak "dalam kasus anosmia terisolasi" di Inggris, AS, Prancis dan Italia utara.
"Saya pikir pasien-pasien ini mungkin beberapa dari pembawa tersembunyi yang sampai sekarang telah memfasilitasi penyebaran cepat Covid-19," katanya.
"Sayangnya, pasien-pasien ini tidak memenuhi kriteria saat ini untuk pengujian atau isolasi diri," lanjutnya.
Source | : | Gridhealth.id |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR