Keesokan harinya, pasukan ranger Suriah akhirnya berhasil mengusir Brigade Golani dan pusat pengintaian Israel di Gunung Hermon.
Peralatan canggih buatan Jepang yang selama ini difungsikan untuk mengintai kawasan Suriah akhirnya berhasil disita pasukan ranger Suriah dan selanjutnya dikirim ke Uni Soviet.
Mundurnya pasukan Brigade Golani membuat moril tempur pasukan Suriah meningkat dan kini pasukan Infantri dan tank Suriah terus memberi tekanan kepada pasukan Israel agar secepatnya hengkang dari Golan dan Gunung Hermon.
Pasukan tank Kolonel Ben Shoham, Barak Brigade, yang berusaha membendung gerak maju pasukan tank dan infantri sebenarnya berusaha minta bantuan kepada 53rd Mechanised Infantri yang bermarkas Juhader.
Tapi komunikasi Ben Shoham dan komandan 53rd Mechanised, Letkol Oded Erez ternyata berhasil disadap Suriah.
Baca Juga: Coba Mandi Pakai Air Hangat Rebusan Batang Serai, Rasakan Sensasi Tak Terduga pada Tubuh, Mau Coba?
Kolonel Ben Shoham yang melakukan komunikasinya di mobil komando truk tiga perempat diam-diam dikuntit oleh tank-tank Suriah yang kemudian membentuk formasi pengepungan.
Sisa-sisa pasukan Barak Brigade yang telah mendapatkan suplai senjata dan amunisi kini mulai menyusun lagi kekuatan untuk menahan gempuran pasukan Suriah.
Tapi Kolonel Ben Shoham belum tahu jika saat itu sekitar 450 tank Suriah dan pasukan infanteri yang dilengkapi senjata anti tank RPG-7 telah mengepung serta siap melancarkan hantaman.
Gempuran tank Suriah yang sudah dalam formasi mantap, mengepung dari arah selatan dan barat dilancarkan pada malah hari.
Pilihan gempuran malam itu sengaja dipilih Suriah mengingat tank-tanknya telah dilengkapi teropong malam sementara tank-tank Barak Brigade harus bertempur seperti orang buta.
Pesawat-pesawat tempur Israel yang datang membantu mencoba menembakkan flare tapi tak cukup membantu. Komandan-komandan tank Israel hanya bisa mengandalkan kilatan api tank Suriah untuk mengarahkan bidikan.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR