Advertorial
Intisari-Online.com - Masih ingat berapa tahun Presiden Soeharto memimpin Indonesia?
Tercatat, Soeharto menjadi presiden Indonesia sejak tahun 1967 sampai 1998.
Artinya Soeharto memimpin Indonesia selama 32 tahun.
Selain Soeharto ada beberapa pemimpin negara yang memimpin dalam waktu yang lama.
Alexander Lukashenko salah satunya.
Di mana Alexander Lukashenko adalah Presiden Belarusia sejak Juli 1994.
Berarti dia sudah memimpin Belarusia selama 26 tahun lamanya.
Diketahui, ia pertama kali dipilih pada 1994 dan pemerintahannya terkenal kontroversial.
Dan sepertinya Presiden Alexander Lukashenko belum mau mundur.
Bahkan dia akan meminta dukungan Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan penting pada hari Senin setelah akhir pekan kelima berturut-turut protes besar menuntut agar ia mundur.
Dukungan ekonomi dan militer dari Moskow dapat membantu memberi keseimbangan yang menguntungkannya karena pasukan keamanannya menindak keras oposisi.
Oposisi Belarusia menuduh Lukashenko mencurangi pemilihan presiden bulan lalu, yang menurutnya dia menang secara adil dengan 80% suara.
Sejak itu, ribuan orang telah ditangkap dan hampir semua pemimpin utama oposisi telah ditahan, dideportasi atau dipaksa meninggalkan negara itu.
Setidaknya 100.000 pengunjuk rasa turun ke jalan di ibu kota Minsk pada hari Minggu, mengejek Lukashenko dengan teriakan "Kamu tikus".
Polisi mengatakan mereka menahan lebih dari 400 orang.
Tindakan Putin sejauh ini menunjukkan bahwa dia tidak memiliki keinginan untuk melihat pemimpin negara tetangga bekas Soviet digulingkan oleh tekanan dari jalanan.
Bahkan jika Lukashenko sering terbukti sebagai sekutu yang tangguh dan sulit.
Pemimpin Kremlin itu mengatakan bulan lalu bahwa dia telah membentuk "pasukan polisi cadangan" atas permintaan Lukashenko.
Tetapi pasukan itu akan dikerahkan hanya jika diperlukan.
Pada hari Senin, Rusia akan mengirim pasukan terjun payung ke Belarus untuk latihan militer bersama "persaudaraan Slavia" hingga 25 September, kantor berita RIA mengutip pernyataan kementerian pertahanan.
Rusia juga menawarkan untuk merestrukturisasi hutang Belarusia dan mendukung sistem perbankan.
Biaya dukungan Moskow lebih lanjut bisa jadi adalah penerimaan Lukashenko atas dominasi Rusia yang lebih besar dalam hubungan antara kedua negara.
Kremlin telah lama mendorong integrasi politik dan ekonomi yang lebih dekat dengan Minsk, termasuk mata uang gabungan.
Tetapi Lukashenko telah menolak tekanan dari tetangganya yang lebih kuat.
Namun posisi pemimpin veteran Belarusia bisa menjadi semakin genting jika protes terus berlanjut.
Demonstrasi hari Minggu adalah salah satu yang terbesar.
“Kami harus menunjukkan dengan pawai ini bahwa dia tidak mengontrol negara, bahwa dia tidak dalam posisi untuk berbicara atas nama Belarusia,” kata Gennady (35), seorang pekerja logistik yang menolak memberikan nama belakangnya.
(Handoyo)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Presiden Belarusia minta bantuan Putin untuk membantunya mempertahankan kekuasaan")