Advertorial

'Apakah Anda Terburu-buru Melakukan Hukuman?' Pegulat Muda Navid Afkari Dieksekusi Iran, Padahal Belum Sempat Bertemu Keluarga

Tatik Ariyani

Penulis

Iran mengatakan telah mengeksekusi mati seorang pegulat muda pada Sabtu (12/9/2020).
Iran mengatakan telah mengeksekusi mati seorang pegulat muda pada Sabtu (12/9/2020).

Intisari-Online.com -Sabtu (12/9/2020),Iran mengatakan telah mengeksekusi mati seorang pegulat muda.

Navid Afkari dieksekusi karena membunuh seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di demo anti-pemerintah pada Agustus 2018.

Ia dieksekusi pagi hari di sebuah penjara di selatan kota Shiraz, kata jaksa penuntut provinsi, Kazem Mousavi, dikutip AFP dari situs web tv pemerintah Iran.

Pria berusia 27 tahun itu dinyatakan bersalah atas "pembunuhan tidak terencana" karena menikam Hossein Torkman sampai tewas pada 2 Agustus 2018.

Baca Juga: Virus Corona Dalam Bentuk Terburuk: Jauh Dari Rumah, Para Pengungsi Ini Tak Berani Ke Dokter: 'Mereka Berpikir Saya Kena Covid-19 Karena Aku Orang Jahat'

Hossein merupakan PNS di departemen pengairan Iran.

Shiraz dan beberapa pusat kota lainnya di Iran saat itu menjadi lokasi unjuk rasa anti-pemerintah, atas isu kesulitan ekonomi dan sosial.

Laporan-laporan yang diterbitkan di luar negeri mengatakan, Afkari (27) dipaksa mengakui perbuatannya karena disiksa, dan mendorong kampanye online untuk menuntut pembebasannya.

Kantor berita pengadilan Iran Mizan Online pada Rabu (2/9/2020) membantah tuduhan itu.

Baca Juga: Covid Hari Ini 13 September 2020: Kasus Virus Corona di Dunia Mencapai 28,9 Juta, Prancis dan India Catat Rekor Kasus Harian Tertinggi

Hukuman itu dilakukan atas "desakan keluarga korban," kata Mousavi jaksa agung provinsi Fars.

Hassan Younesi pengacara Afkari mengatakan di Twitter, sejumlah orang di Shiraz rencananya akan bertemu dengan keluarga PNS yang tewas pada Minggu (13/9/2020) untuk meminta ampunan mereka.

Dia juga mengatakan, berdasarkan hukum pidana di Iran "terpidana mati memiliki hak bertemu keluarganya sebelum dieksekusi."

"Apakah Anda terburu-buru melakukan hukuman sehingga Anda mencabut kunjungan terakhir Navid?" tulisnya.

Ia juga menuturkan, sejumlah orang di Shiraz rencananya akan bertemu dengan keluarga korban pada Minggu (13/9/2020) untuk meminta ampunan mereka.

Baca Juga: Setelah UEA, Kini Bahrain Damai dengan Israel, Iran: Memalukan

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memohon Afkari diampuni awal bulan ini.

"Kepada para pemimpin Iran, saya akan sangat menghargai jika Anda mengampuni nyawa pemuda ini dan tidak mengeksekusinya. Terima kasih!"

Trump terus menekan Iran, musuh lama AS, secara agresif sejak menjadi presiden.

Presiden ke-45 AS itu memberlakukan sanksi ekonomi berat serta menarik diri dari kesepakatan nuklir penting dengan Teheran pada 2018.

Baca Juga: Mudah Didapat Saat Memasak Nasi, Konsumsi Air Tajin yang Sudah Jarang Dilakukan Ternyata Miliki Banyak Manfaat untuk Tubuh, Ini Dia!

Aditya Jaya Iswara

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh PNS saat Demo, Pegulat Muda Navid Afkari Dieksekusi Mati Iran"

Artikel Terkait