Mengutip Kompas.com, perekonomian negara itu bergantung pada pengeluaran pemerintah yang didanai oleh penarikan dari Dana Perminyakan.
Ya, padahal Timor Leste terkenal akan kekayaan minyaknya. Namun, mengapa tak kunjung kaya, bahkan disebut 'jalan di tempat'?
Memaksimalkan pengelolaan sumber daya minyak memang menjadi proyek ambisius yang diharapkan pemerintah Timor Leste untuk mengubah perekonomian negara sejak lama.
Namun, rupanya perselisihan sengit yang pernah terjadi dengan tetangganya, Australia, mengenai batas laut antara dua negara tersebut menjadi penghambatnya, mengutip bbc.com.
Keberhasilan proyek tersebut bergantung pada penyelesaian konfliknya dengan Australua, dan sayangnya perselisihan terjadi berlarut-larut.
Diyakini bahwa Australia mengambil lebih dari yang seharusnya, dan bahwa Australia menggertak negara baru dan rentan tersebut menjadi kesepakatan mentah ketika perjanjian pertama ditandatangani tak lama setelah kemerdekaannya.
Tidak ada keraguan bahwa negara itu berada di tempat yang sulit.
Bank Dunia memperkirakan bahwa 70% infrastruktur negara itu hancur dalam kekerasan yang terjadi setelah orang Timor untuk merdeka dari Indonesia pada tahun 1999.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR