Advertorial
Intisari-Online.com -Pengamat militer Connie Rakahundini Bakrie menyoroti kekuatan tentara Indonesia saat ini, terutama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Connie menilai perkembangan kekuatan militer Indonesia sangat dipengaruhi visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (1/9/2020).
Pengamat militer Connie Rakahundini Bakrie menyoroti kekuatan tentara Indonesia saat ini, terutama Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Kenali 9 Tanda Tubuh Tidak Cukup Asupan Karbohidrat
Connie menilai perkembangan kekuatan militer Indonesia sangat dipengaruhi visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (1/9/2020).
Awalnya ia mengungkit hal yang membuat Kopassus tidak lagi menjadi satu dari 20 pasukan paling ditakuti di dunia.
"Kopassus itu semua di dunia tahu, bagaimana powerful-nya Kopassus," papar Connie.
"Hari ini Google saja, pasukan dunia yang paling mantap dari 20 besar, Kopassus enggak masuk lagi," ungkapnya.
Sementaraitu, menurut Business Insider, ada 5 pasukan operasi khusus non-AS terbaik dari seluruh dunia.
5 terbaik itu adalahSpecial Air Service (SAS) / Special Boat Service (SBS) Inggris, Resimen Layanan Udara Khusus (SASR) Australia, Layanan Udara Khusus Selandia Baru (NZSAS), Le Commando Hubert (Elit Angkatan Laut Prancis) Prancis, dan Resimen Reaksi Cahaya (LRR) Filipina.
Berhasil menyingkirkanKopassus dalam daftar pasukan khusus terbaik dunia, ternyata kemampuan pasukan khusus Filipina tak bisa dianggap remeh.
Pasukan khusus Filipina ini disebutResimen Reaksi Cahaya (LRR).
Unit LRR Filipina adalah pasukan khusus yang tenang namun mematikan.
LRR telahmelalui banyak pertempuran dalam beberapa tahun terakhir.
LRR dibuat pada tahun 2000 setelah serangkaian serangan teroris dan penculikan mengguncang Filipina.
AS mendanai pelatihan dan menyediakan tentara Pasukan Khusus Angkatan Darat untuk mendirikan unit tersebut.
LRR mengkhususkan diri dalam kontraterorisme, aksi langsung, penyelamatan sandera, dan pengintaian khusus.
LRR sangat penting dalam perang melawan Abu Sayyaf, ISIS-Filipina, dan kelompok jihadis lainnya.
Unit ini terkenal karena aksinya selama pengepungan Zambo, Marawi, dan Zamboanga.
LRR juga terkenal dengan operasi kuda troya di mana elemen kecil berpakaian seolah-olah akan ke pesta pernikahan.
Dalam operasi itu, beberapa pasukan berpura-pura menjadi wanita, dan membunuh target bernilai tinggi.
Seperti unit lain dalam daftar ini, LRR memiliki kemampuan terjun bebas militer dan kemampuan bertempur dala air (combat-swimmer).