Sementara itu Xanana Gusmao bergabung dengan Fretilin pada tahun 1974, kemudian menjadi pemimpinnya pada tahun 1978.
Tahun 1987, ia memutuskan keluar dari Fretilin dan membentuk Dewan Pertahanan Nasional rakyat Maubere (CNRM).
Langkah ini dilakukan guna merangkul semua pihak termasuk gereja demi menghindari kesan perjuangan kemerdekaan hanya dilakukan Fretilin.
Untuk mendapat pengakuan internasional, Xanana menyempurnakannya dengan mengubah CNRM menjadi CNRT (Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor) tahun 1998 di Pinichi (Portugal).
Sekitar 20 tahun Xanana Gusmao terlibat dalam perjuangan bersenjata di hutan dan pegunungan.
Xanana lalu memimpin pasukan gerilya hingga ditangkap tentara Indonesia pada 20 November 1992.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR