Advertorial

Sering Dianggap Stres, Beginilah Cerita Muji Penjual Cilok yang Pakai Setelan Jas Saat Berjualan, 'Alhamdulillah Penghasilan Bertambah'

Tatik Ariyani

Editor

Intisari-Online.com - Berpenampilan beda dari orang lain memang kerap mengundang perhatian.

Terkadang malah menimbulkan komentar yang tak enak didengar.

Seorang penjual cilok di Jember bernama Agus Mujianto (50) mengaku sudah tiga bulan ini mengenakan setelan jas, lengkap dengan dasi dan sepatu pantofel, saat berjualan.

Menurut Muji, sapaan akrabnya, dilakukan untuk menarik perhatian para pembeli.

Baca Juga: Foto Anjing 'Berbulu Harimau' Memicu Kemarahan Netizen, Beginilah Cerita di Baliknya

"Tujuan mengunakan pakai ini untuk memikat pembeli,” kata pria warga Desa Wonojati tersebut, Senin (31/8/2020).

Biasanya, Muji berjualan cilok dan bakso di Pasar Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, sejak pagi hingga tengah hari.

Jas bekas

Muji menceritakan, sebelum berjualan cilok dan bakso, dulunya dia adalah penjual baju bekas.

Baca Juga: Memiliki Lubang Menganga dengan Api Abadi yang Tak Pernah Padam, Inilah 'Gerbang Neraka' di Dunia Nyata, Tak Disangka Api Abadi Tersebut Bemula dari Ulah Manusia Ini

Namun, usahanya itu tak berjalan lancar, dan akhirnya beralih menjadi pemulung. Setelah itu dia merantau ke Sumatera.

Sepulang dari Sumatera, Muji pun memutuskan untuk kembali berjualan cilok hingga sekarang.

Jas yang dia pakai, menurut Muji, adalah sisa dari usahanya saat berjualan baju bekas.

“Sore hari kembali lagi dengan pakain yang sama jual cilok,” tambah dia.

Dianggap stres

Muji mengakui, sejak mengenakan jas saat berjualan, dirinya sering dianggap stres.

Namun, hal itu tak terlalu dia pikirkan, karena caranya berjualan itu justru menambah penghasilannnya.

Baca Juga: Gadis 27 Tahun Ini Syok Bukan Main begitu Melihat Cermin, Hanya Dalam Semalam Wajahnya Berubah Keriputan Seperti Nenek Usia 60 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya

Muji mengatakan, sebelum mengenakan jas, dirinya hanya mendapatkan hasil Rp 70.000 dalam sehari.

Saat ini, menurut Muji, dirinya bisa membawa pulang ke rumah Rp 200.000.

“Alhamdulillah penghasilan bertambah,” ujar ayah empat anak tersebut.

Selain itu, dari berjualan cilok itu diirinya bisa mencukupi kebutuhan keluarganya.

Bahkan, salah satu anaknya telah berkuliah. Sedangkan tiga anaknya sudah berkeluarga dan juga berjualan cilok.

Baca Juga: Seolah Bersiap Lawan China, Terungkap Latihan Brutal 'Jalan Menuju Surga' Tentara Taiwan yang Tak Kalah Sadis Dengan Tentara Indonesia

Kontributor Jember, Bagus Supriadi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Muji Jualan Cilok Pakai Setelan Jas, Sering Dianggap Stress dan Sempat Jadi Pemulung"

Artikel Terkait