Anucha menerangkan, PM Prayut bernegosiasi dengan angkatan laut terkait kemungkinan untuk menunda pembayaran dua unit tersisa itu.
"Angkatan laut kini akan mencoba berbicara dengan China terkait penundaan setidaknya satu tahun," ujar Anucha dikutip AFP Senin (31/8/2020).
Pemerintahan Prayut yang ditopang militer mendapatkan gelombang protes menuntut agar dia mundur, karena menganggap pemerintahannya tak sah.
Kritikan itu diperparah dengan perekonomian "Negeri Gajah Putih" yang mengalami periode terburuknya dalam 20 tahun terakhir.
Ekonomi negara Asia Tenggara itu menyusut 12,2 persen di kuartal kedua, buntut dari ambruknya sektor pariwisata dan ekspor karena pandemi.
"Perdana menteri kini tengah memusatkan perhatian kepada ekonomi, yang tengah dikhawatirkan oleh publik," jelas Anucha kepada awak media.
(Ardi Priyatno Utomo)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Publik Marah, Thailand Tunda Beli 2 Kapal Selam China Seharga Rp 10,5 Triliun"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR