Perawatan mungkin melibatkan operasi untuk menempatkan testis di dalam skrotum dan mengangkat struktur Mullerian.
Penting diperhatikan, jika tidak diatasi, testis yang tidak turun, dapat merosot atau mengembangkan kanker.
Setelah mengetahui kondisi dirinya secara medis, "Diagnosis datang sebagai sebuah kejutan, saya tidak pernah melihat diri saya sebagai pria biasa yang memiliki kehidupan intim normal," kata Rob pada wartawan.
"Tampaknya bahkan saya berpotensi hamil," ungkap Rob.
Sementara darah yang keluar bersama urin Rob bukanlah tanda kanker, melainkan darah menstruasi.
Rob kemudian merencanakan hisektomi yang menurutnya bisa membuatnya mengalami menopause.
Para ahli mengatakan pada National Post, diagnosis PMDS pada pasien sangat jarang, kebanyakan terdeteksi pada masa pubertas.
"Saya harap pria lain dengan gejala serupa akan diperiksa," ungkap Rob.(*)
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul PMD Syndrome, Wanita 'Terjebak' Dalam Fisik Pria Normal, Bisa Menstruasi dan Mengandung Meski tak Punya Vagina
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR