Advertorial
Intisari-Online.com - Kanker merupakan penyakit yang banyak ditakuti, juga memang berbahaya jika terabaikan.
Kanker bisa menyerang organ manusia, termasuk ovarium yang dimiliki perempuan.
Ovarium sendiri ada dalam sistem reproduksi wanita. Terdapat dua ovarium, satu di setiap sisi rahim.
Normalnya ovarium hanya seukuran almond.
Baca Juga: Manfaat Kesehatan Mengejutkan Daun Salam, Termasuk Cegah Kanker
Dari ovarium inilah perempuan mempunyai telur (ovum) serta hormon estrogen dan progesteron.
Nah, pada beberapa kasus, kanker ovarium yang terjadi pada perempuan tidak terdeteksi.
Hingga akhirnya menyebar ke dalam panggul dan perut.
Pada kondisi yang dinamakan stadium lanjut ini, kanker ovarium lebih sulit diobati.
Berbeda pada kanker ovarium stadium awal, penyakit ini terbatas pada ovarium, kemungkinan besar lebih berhasil diobati.
Pembedahan dan kemoterapi umumnya digunakan untuk mengobati kanker ovarium.
Adapun kasus pada perempuan usia 52 tahun ini sungguh ajaib.
Dirinya mengalami kanker ovarium lanjut yang sangat besar.
Baca Juga: Gokil! Xiaomi Pamerkan Smartphone Dengan Teknologi Kamera di Dalam Layar!
Saking besarnya, setelah dioperasi dan diangkat tumor ovarium seberat remaja usia 15 tahun.
Bayangkan saja, tumor tersebut beratnya 49 kilogram!
Menurut pengakuan yang bersangkutan, identitas spasien tidak diungkap, dawalnya dirinya menyadari beratnya meningkat.
Tapi dia tak tahu itu karena tumor di ovarium.
Walhasil, lama kelamaan didiamkan, menurut dokter yang melakukan operasi padanya selama 3,5 jam, tumor itu sudah tumbuh memenuhi 45 persen tubuhnya.
Dr Arun Prasad, yang memimpin pembedahan di rumah sakit swasta Indraprastha Apollo di Delhi mengatakan, dia "terkejut setengah mati" atas benda itu.
"Saya belum pernah melihat yang seperti ini selama 30 tahun pengalaman saya," ujar dia seusai operasi pada Sabtu pekan lalu (22/8/2020).
Dr Prasad menjelaskan, wanita itu bisa dikatakan bernasib baik karena kondisinya mulai pulih setelah operasi selama berjam-jam.
Baca Juga: Salah Satunya dengan Uji Tempel, Inilah Langkah-langkah Menghindari Efek Samping Masker Lemon
Tumor jinak seberat remaja 15 tahun itu sudah hampir memenuhi setengah tubuhnya, dan bisa saja menyebabkan perutnya meledak jika tak tertangani dan segera dioperasi.
Sebelum dioperasi, perempuan itu mengaku tidak bisa berjalan karena kakinya bengkak. Dia juga menderita anemia yang membuat hemoglobinnya menurun.
Karena itu, dia harus mendapatkan transufi darah sebelum tim medis bisa mengoperasinya untuk mengeluarkan tumor dari ovarium.
Abhishek Tiwari, dokter yang ikut dalam operasi, menerangkan bahwa perempuan itu mujur karena jaringan tersebut tidak bermasalah.
"Jika tidak, satu tekanan saja bisa berakibat fatal pada pasien," paparnya. Dr Prasad memuji timnya karena sudah menampilkan "pekerjaan hebat".
Dia menuturkan mereka sudah mendapatkan pencapaian luar biasa karena berhasil melaksanakan pembedahan terhadap wanita itu.
"Tidak ada ruang untuk kesalahan. Tim ini bisa mengeluarkan upaya terbaik mereka, jika boleh dikatakan," puji Dr Prasad dalam jumpa pers.
Dilansir The Sun Minggu (23/8/2020), pasien itu dilaporkan dipulangkan sehari setelah operasi, di mana dokter juga menyebutnya keajaiban.
Satu hal yang harus kita ambil pelajarannya dari kejdian ini, semua perempuan harus peka terhadap kondisi tubunya.
Kanker ovarium stadium awal memang acap kali jarang menimbulkan gejala apa pun.
Kanker ovarium stadium lanjut dapat menyebabkan sedikit gejala dan gejala nonspesifik.
Kondisi ini sering disalahartikan sebagai kondisi jinak. Padahal hal itu harus ditepis jauh-jauh. Sebab ini adalah masalah serius.
Lebih dini dideteksi lebih baik untuk penangananan dan kesehatan, juga kesuburan.
Karenanya, perhatikan tanda dan gejala kanker ovarium, seperti dilansir dari MayoClinic berikut ini:
* Perut kembung atau bengkak* Cepat merasa kenyang saat makan* Penurunan berat badan* Ketidaknyamanan di daerah panggul
* Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit* Sering ingin buang air kecil.
Penting dicatat, anak-anak pun bisa mengalami hal ini.
tumor ovarium pada anak memang bukan hal yang baru. Tapi masih jarang diketahui awam.
Sebenarnya tumor ovarium pada anak sebelum menjadi parah dan membesar, sehingga penampakannya seperti perempuan hamil, diawali dengan muncul gejala-gejala.
Nah, gejala-gejala itu yang harus orangtua perhatikan.
Tanda dan gejala kanker ovarium pada anak; rasa sakit, bengkak, atau benjolan di perut.
Ini dan tanda-tanda dan gejala lainnya dapat disebabkan oleh kanker ovarium atau oleh kondisi lain.
Melansir cancer.gov dengan judul artikel ilmiah Childhood Ovarian Cancer Treatment (PDQ®)–Patient Version, disebutkan gejala kanker ovarium pada anak adalah; nyeri atau bengkak di perut.
Begitu juga dengan benjolan di perut, adalah sebagian kecil gejala awal kanker ovarium pada anak.
Artikel ini telah tayang di Gridhealth.id dengan judul Tumor Ovarium Raksasa Terbesar di Dunia Berhasil Diangkat Tim Dokter, Beratnya 49Kg!
(*)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari