Alasannya sebagaimana diwartakan SCMP Rabu (19/8/2020), adalah pesawat itu mampu mencapai kecepatan supersonik dan menghindari radar musuh.
Sementara Rafale, jet tempur dengan two seater yang sampai di "Negeri Bollywood" pada 29 Juli, mempunyai teknologi hampir sama dengan J-20.
Di antaranya adalah mampu menyamarkan keberadaan mereka di radar dan teknologi active electronically scanned array (AESA).
Artinya, mereka bisa mendeteksi banyak target dalam segala cuaca.
Diterjunkan pada 2001 silam, Dassault Rafale bisa mencapai kecepatan Mach 1,8 dan mampu bertempur hingga jarak 1.850 kilometer.
Sementara jet tempur J-20 milik China bisa terbang hingga kecepatan Mach 2, dan menempuh jarak hingga 2.000 kilometer.
Di kawasan Himalaya, di mana pegunungan bisa menjulang hingga 8.000 meter, flight ceiling, atau batas tertinggi pesawat terbang, memberikan faktor penting.
Untuk Rafale, flight ceiling pesawat multiperan tersebut bisa mencapai 16.000 meter.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR